• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Pangandaran

IPNU-IPPNU Langkaplancar Gelar Pertemuan Triwulan

IPNU-IPPNU Langkaplancar Gelar Pertemuan Triwulan
Pertemuan Triwulan IPNU-IPPNU Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran di Pondok Pesantren Almubarakah, Sabtu (12/11/2022). (Foto: NU Online Jabar/Soleh)
Pertemuan Triwulan IPNU-IPPNU Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran di Pondok Pesantren Almubarakah, Sabtu (12/11/2022). (Foto: NU Online Jabar/Soleh)

Pangandaran, NU Online Jabar

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran menggelar pertemuan Triwulan di Pondok Pesantren Almubarakah, Sabtu (12/11/2022) malam.

 

Pertemuan dihadiri oleh para pelajar NU, santriwan dan santriwati serta tamu undangan yang hadir dalam forum silaturahmi dan diskusi tersebut. Acara dimulai dengan bersholawat bersama dan dilanjut dengan sesi diskusi.

 

Ketua IPPNU Langkaplancar, Naza Hanina mengajak anggota IPNU dan IPPNU agar lebih aktif berorganisasi. Senada dengan Naza, Ketua IPNU Langkaplancar Gian Nurhidayat juga mengajak para pelajar NU di Langkaplancar untuk sama-sama merasa bangga bisa masuk IPNU dan IPPNU.

 

“Organisasi IPNU adalah milik semua santri dan santriyah maka dari itu kita harus merasa bangga dan memiliki pada organisasi Ipnu ini,” kata Ketua IPNU Langkaplancar, Gian Nurhidayat.

 

Triwulan sendiri merupakan acara silaturahmi pelajar NU, sanriwan dan santriwati se-Langkaplancar yang mana dengan adanya acara tersebut diharpkan terjalinnya silaturahmi antar pesantren guna memperkokoh persatuan dan kesatuan juga mempererat ikatan.

 

Dalam forum tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Almubarakah Langkaplancar, kiai Ade Bayanuddin berpesan untuk terus aktif berorganisasi di IPNU dan IPPNU. Menurutnya, mencari ilmu dan pengalaman tidak cukup hanya di pondok pesantren, melainkan bisa dari berorganisasi termasuk salah satunya berproses di IPNU dan IPPNU.

 

Ia menceritakan bahwa dulu Rasulullah SAW juga senang berkumpul bersama para sahabat, kemudian dalam perkumpulan tersebut disajikan berbagai macam makanan, lalu setiap benda yang disentuh dan berbarengan dengan Nabi ini menjadi berkah bagi para sahabat yang ikut dalam perkumpulan tersebut. 

 

“Begitu pun kita, sekarang kita berkumpul di sini menyediakan makanan lalu berbarengan dengan ahli ilmu yaitu ulama, kiai maka kita juga akan mendapat keberkahan, dari dulu juga para sahabat itu mencari keberkahan,” tuturnya. 

 

Acara ditutup dengan sambutan dari Ketua IPNU Pangandarana, Luki Abdullah yang berpesan agar para Pelajar NU di Pangandaran bersama-sama untuk terus menghidupkan IPNU-IPPNU di Kabupaten Pangandaran.

 

“IPNU-IPPNU itu tidak harus fokus kepada mengaji saja, PBNU sendiri mencari pelajar-pelajar NU yang berpotensi pada bidang propesor dan doktor. Pelajar IPNU saat ini adalah pengurus NU yang akan datang,” tutupnya.

 

Acara pun dilanjut dengan silaturahmi tiap-tiap pondok pesantre. Ada enam mubaligh yang hadir mewakili setiap pesantrennya. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan mahalulqiyam dan doa.

 

Pewarta: Soleh Hidayat

Editor: Agung Gumelar


Pangandaran Terbaru