• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Opini

Cipasung

Cipasung
KH Ubaidillah Ruhiat (Sumber: Ss Yt Pondok Pesantren Cipasung)
KH Ubaidillah Ruhiat (Sumber: Ss Yt Pondok Pesantren Cipasung)

Meski tidak pernah ngaji dan mondok di Cipasung, entah mengapa saya merasa punya ikatan dengan pondok pesantren ini. Penyebabnya mungkin karena kakek, ibu, dan paman saya adalah alumninya. Cerita tentang Abah Ruhiyat, Pak Ilyas, dan hal-hal lain menyangkut Cipasung sering saya dengar sejak kecil. 


Di antara yang unik adalah penyebutan nama kiai. Di sini, sejak zamannya Pak Ilyas, orang-orang menyebut kiai atau ajengan dengan sebutan Bapak atau Pak. Setelah Pak Ilyas meninggal, kepemimpinan diteruskan oleh Pak Dudung. Pak Dudung meninggal, Pak Abun meneruskan. Mereka semua bersaudara. 


Tadi, selepas shalat jenazah dan tahlil sebagaimana biasanya, Pak Koko mengumumkan bahwa penerus kepemimpinan pesantren adalah Pak Ubaid, sedangkan Pak Acep Adang ditunjuk sebagai ketua yayasan. Pak Koko sendiri adalah salah satu putra Abah Ruhiyat yang paling tua di antara yang masih ada. 


Terus terang saya cukup surprise dengan pengumuman oleh Pak Koko tadi itu. Rupanya konon itu adalah salah satu wasiat Pak Abun. Beliau minta regenerasi kepemimpinan pesantren dilakukan secepat mungkin. Salut. Pak Ubaid langsung membaca doa penutup tahlil sebagai pemimpin pesantren yang baru sebelum jenazah Pak Abun dikebumikan. 


Saya cukup yakin Cipasung akan terus bertahan sebagai salah satu pesantren tradisional yang besar dan berpengaruh di negeri ini.


Amin Mudzakir, salah seorang Peneliti BRIN


Opini Terbaru