• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Obituari

Innalillahi, Aktivis NU Eman Hermawan Meninggal Dunia

Innalillahi, Aktivis NU Eman Hermawan Meninggal Dunia
Innalilahi, Aktivis NU Eman Hermawan Meninggal Dunia
Innalilahi, Aktivis NU Eman Hermawan Meninggal Dunia

Probolinggo, NU Online Jabar
Innalilahi wa innailaihi rojiun, kabar duka datang dari aktivis Nahdlatul Ulama, Eman Hermawan. Ia dikabarkan meninggal dunia pagi hari tadi sekitar pukul 06.25 WIB di Rumah Sakit Probolinggo, Jawa Timur.


Nama lengkap Eman Hermawan bin Djunaedi Sadjusi wafat di usia 55 tahun, ia lahir pada tanggal 23 Juli 1967 dan wafat 15 Juni 2022. Wafat dikarenakan sakit yang dideritanya yaitu stroke.


Dikutip dari akun instagram @dpcpkbbelitung Eman sapaan akrabnya akan di kebumikan di kampung halamannya yaitu di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.


Eman saat ini menjabat sebagai sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Belitung Periode 2021-2026, juga sebagai Sekretaris Bidang Pengembangan SDM DPP PKB.


Eman dikenal sebagai aktivis NU, ia pernah menjabat sebagai Pengurus Lembaga Kajian Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU periode KH Said Aqil Siradj. Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, salah satu organisasi Badan Otonom dari PKB periode 2005-2010. Dan juga terlibat dalam pendirian PKB.


Selain itu, salah seorang teman dekatnya Faiz Mansur, Ketua Yayasan Odesa menuturkan, Eman juga dikenal sebagai aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan pernah lama jadi tenaga ahli di DPR RI.


“Saya dan teman-teman Yayasan Odesa Indonesia kehilangan. Pertemanan saya dengan Mas Eman sejak akhir tahun 1997. Berteman sebagai saya junior dan Mas Eman senior.  Dan hal yang menyenangkan karena Mas eman adalah senior yang paling rajin menemui saya di Bandung,” katanya. 


“Setahuku dia aktivis PMII saat kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogya. Sebelumnya saat SMA sudah menjadi aktivis Salman ITB. Tahun 1997 ikut terlibat menjadi pendiri Partai Kebangkitan Bangsa,” imbuhnya.

Selain itu lanjutnya, Eman juga sangat getol dalam urusan pemberdayaan dan senang melihat perubahan sosial.


“Dia sangat getol urusan pemberdayaan, dia senang melihat perubahan sosial, dia hidup sederhana dan sadar tanggungjawab kemanusiaan, dia sangat senang mendidik anak-anak muda agar menjadi pemimpin,” terangnya.


“Dulu Mas Eman saat di Yogya dikenal sebagai aktivis intelektual yang getol memperjuangkan demokrasi. Dikenal luas sebagai trainer fasilitator Gender,” tambahnya.


“Selamat jalan, duka yang mendalam, banyak kebaikan yang kami dapat,” pungkasnya. 


Pewarta: Abdul Manap


Obituari Terbaru