• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Ngalogat

Rumus Matematika Sedekah Menurut Al-Qur’an dan Hadits

Rumus Matematika Sedekah Menurut Al-Qur’an dan Hadits
(Ilustrasi/NU Online)
(Ilustrasi/NU Online)

Sedekah merupakan salah satu ibadah yang sangat di anjurkan oleh Allah Swt. dengan cara seseorang memberikan sesuatu baik harta, tenaga, pikiran, atau hanya dengan sekedar senyuman maupun segala sesuatu yang dimilikinya kepada orang lain yang lebih membutuhkan secara sukarela yang tidak terikat dengan jumlah dan batasan tertentu. Namun, pada umumnya sedekah lebih menitikberatkan pada hal yang berkaitan dengan harta.


Anjuran untuk bersedekah ini tentunya sangat disukai dan digemari oleh orang-orang yang begitu mendalami tentang rumus matematika sedekah yang telah Allah Swt jabarkan dalam firman-Nya: 


وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ 


Artinya: “Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun [63]: Ayat 10)


Allah Swt adalah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Karena sifat itulah, Allah Swt dengan keagungan cinta-Nya, dengan ke-Maha Bijaksanaannya serta dengan dzat yang segala sesuatu berada dalam genggaman-Nya memberikan sebuah rumus matematika sedekah yang amat begitu rinci dan menguntungkan kepada makhluk yang bernama manusia.


Rumus Matematika Sedekah Menurut Al-Qur’an dan Hadits:


Pertama, Allah Swt berjanji akan melipatgandakan terhadap hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersedekah. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ 


Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS. Al-Hadid [57]: Ayat 18).


Senada dengan ayat tersebut di atas, Allah Swt juga menjabarkan secara rinci tentang manfaat dan keuntungan mengenai ibadah sedekah, yaitu bahwasanya Allah Swt akan melipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat bahkan 700 kali lipat terhadap setiap hamba-Nya yang bersedekah di jalan Allah. Allah Swt berfirman:


مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ 


Artinya: “Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).” (QS. Al-An’am [6]: Ayat 160).


Allah Swt berfirman:


مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ 


Artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: Ayat 261).


Kedua, Allah Swt. berjanji akan menyuburkan (melapangkan) bagi setiap hamba-Nya yang bersedekah dengan hanya mengharap ridha-Nya semata. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


يَمْحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِ ۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيْمٍ 


Artinya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.” (QS. Al-Baqarah [2]: Ayat 276).


Di dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwasanya yang dimaksud dengan kata ( وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِ) atau (menyuburkan sedekah) adalah:


“Ayat ini dapat dibaca yurbi, berasal dari rabasy syai-a, yarbu, arbahu yurbihi yang  artinya adalah memperbanyak dan mengembangkan serta menumbuhkan. Dapat pula dibaca yurabbi, berasal dari tarbiyah.”


قَالَ الْبُخَارِيُّ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُنِيرٍ، سَمِعَ أَبَا النَّضْرِ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي 
هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “من تصدق بعدل تمرة مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطِّيبَ، وَإِنَّ اللَّهَ لَيَقْبَلُهَا بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّه، حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ”.


Artinya: “Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Munir, ia pernah mendengar dari Abun Nadr bahwa telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Abdullah ibnu Dinar, dari ayahnya, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. Pernah bersabda: Barang siapa yang bersedekah sebiji buah kurma dari usaha yang baik (halal), dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik, maka sesungguhnya Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya (kekuasaan-Nya), kemudian mengembangkannya buat pelakunya, sebagaimana seseorang di antara kalian memelihara anak untanya, hingga besarnya nanti seperti bukit.” 


Demikianlah menurut riwayat Imam Bukhari di dalam Kitab Zakat-nya.


Ketiga, Allah Swt. berjanji akan membersihkan hati bagi hamba-Nya yang mau bersedekah serta menjadikan sebagai tolak bala bagi pelakunya (orang yang bersedekah). Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:


خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ 


Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah [9]: Ayat 103)


Ingatlah wahai saudaraku, bahwa Allah Swt. telah berjanji untuk menjadikan sedekah itu sebagai penyelamat kehidupan manusia (menolak bala) baik di dunia maupun di akhirat kelak. Seperti pada hadits Rasulullah Saw. bersabda:


“Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR Ath-Thabrani). Nabi Muhammad Saw. Bersabda: 


وقال صلى الله عليه وسلم: {الصَّدَقَةُ تَرُدُّ البَلاَء وَتُطَوِّلُ العُمْرَ}.


Artinya: “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”.


Keempat, Rasulullah Saw. pula telah telah mengabarkan berita gembira kepada umatnya yang gemar melakukan sedekah bahwa Allah Swt. akan membukakan pintu surga baginya. Nabi Saw. bersabda:


“Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan. Jika dia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, dia akan dipanggil dari pintu shalat yang berasal, sedangkan dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika dia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR Bukhari).


Sungguh, tiada merugi bagi orang-orang yang senantiasa bersedekah. Jika bilangan pengurangan (1-1=0), maka itu hanya berlaku bagi rumus matematika manusia.


Sedekah tidaklah akan mengurangi harta yang kita miliki. Sebaliknya, dengan kita gemar bersedekah kepada orang lain, tentu Allah Swt. akan melipatgandakan menjadi tujuh kali lipat, sepuluh kali lipat, bahkan 700 kali lipat serta melapangkan rezeki yang kita sedekahkan tersebut dengan tak terbatas. Bahkan Allah Swt. dalam janji-janji-Nya baik itu dalam Al-Qur’an maupun yang dikabarkan melalui Hadits Nabi Muhammad Saw. akan memberikan keberkahan hidup sampai kepada dibukakannya pintu-pintu surga bagi orang-orang yang gemar bersedekah dengan mengharap ridha dan cinta-Nya semata.


Demikianlah rumus matematika sedekah Allah Swt. dengan segala ke-Maha Kasih Sayang-Nya, sesungguhnya Ia mencintai dari hamba-Nya yang selalu bertobat dan menyucikan diri. Wallahu A’lam.


Hari Susanto, Santri Alumni Ponpes Al-Ihsan Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung. 


Ngalogat Terbaru