Kanal-kanal Unik NU Online
Depok, NU Jabar Online
Entah apa alasannya, saya diminta ke Bandung oleh pengurus salah seorang redaktur NU Online Depok. Saya ingat, waktu itu tanggal 14-15 November 2020 saya dan 26 orang delegasi PCNU se Jawa Barat mendapat pelatihan jurnalistik oleh Media Center PWNU Jawa Barat.
Dua hari itu, tentu menjadi hari yang bersejarah bagi saya menapaki dunia jurnalistik. Dunia yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Sebenarnya, saya baru-baru saja mengenal dunia tulis menulis. Trauma tulisan tangan yang "amburadul" membuat saya makin ogah menulis. Titik balik saya percaya diri untuk menulis adalah ketika tiga tulisan pendek saya bisa dimuat di koran Depok. Temanya tentang pendidikan dan mengaji. Karena dua hal itu yang saya geluti.
Tak disangka, di akhir sesi pelatihan jurnalistik itu, saya dan 26 teman lainnya didaulat menjadi kontributor dari masing daerah. Singkat kata, kami punya sebuah grup Whatsapp yang isinya kiriman tulisan dari para kontributor dan link tulisan yang sudah dimuat.
Tiap saat, grup itu ramai dengan pemberitaan. Khususnya adalah pemberitaan ke NUan. Di sinilah saya menerima guyuran informasi-informasi segar. Walaupun saya kontributor NU Online Jawa Barat, namun saya selalu mengupdate informasi di kanal NU Online, NU Online Jawa Timur, NU Online Jawa Tengah dan yang terbaru adalah NU Online Banten. Setiap daerah memiliki kanal unik tersendiri. Kanal-kanal unik itu adalah:
Adrahi, adalah kanal NU Online Jawa Barat yang diperuntukkan untuk anak-anak muda yang ingin menulis dengan gaya bahasa sehari-hari. Bisa cerpen, puisi, cerpen bahkan catatan harian.
Ngalogat adalah kanal NU Online Jawa Barat yang isinya tulisan santai, lentur dan renyah ketika dibaca. Umumnya tentang kejadian yang dialami atau dirasakan oleh penulisnya. Kalau di NU Online Jawa Timur adalah kanal Rehat
Jujugan adalah kanal yang mengupas tentang tempat unik. Misalnya tempat rekreasi, wisata alam yang sedang masih belum banyak diketahui, tempat-tempat bersejarah atau catatan perjalanan ke daerah yang memiliki nilai historis.
Akhirnya, saya mengakui bahwa kanal-kanal di atas menjadi keunikan NU Online, selain kanal khutbah, bahtsul masail, tanya jawab agama, dan kanal tokoh yang ketika dituliskan selalu menginspirasi.
Selamat Hari Pers Nasional. Semoga NU Online memberikan informasi yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Pewarta: Moch Ikmaluddin
Editor: Agung Gumelar
