Subang, NU Jabar Online
Visi Jabar Juara Lahir Batin tidak henti-hentinya disuarakan oleh pelbagai unsur pemerintah Jabar. Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Dr Adib juga menyinggung soal itu Pada malam penutupan MTQ Jabar ke-36 di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Subang, Kamis (10/9).
“Kami menetapkan tiga program besar pasca terselenggaranya MTQ ke-36 ini guna menciptakan generasi Qurani menuju Jabar Juara Lahir Batin,” tuturnya.
Program tersebut di antaranya membangun Madrasah Aliyah Negeri Unggulan Insan Cendekia di Kabupaten Subang. ”Diharapkan madrasah ini akan melahirkan generasi yang kuat akidah, luas pengetahuan, agama dan pemikirannya,” lanjutnya.
Selain itu sekolah ini didesain untuk memadukan sains dan teknologi yang bertumpu kepada tiga peradaban, yaitu teks dan kitab, ilmu, dan filsafat.
“Adapun program yang kedua, turut mendukung dan menginisiasi program talaqqi madrasah mengaji yang telah ditandatangani MOU dengan Jam’iyatul Qurra’Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) yang telah menginisiasi program Sadesha Jabar,”tandasnya.
Dan program yang sangat dinantikan, lanjut Adib, yaitu segera hadir mushaf Alquran resmi dengan terjemah bahasa Sunda yang monumental sebagai hasil kegiatan MTQ ke 36 tingkat Provinsi Jawa Barat ini.
Pesantren Qiroat
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga terhadap para Ahlul Qur’an.
“Saya meyakini bahwa para peserta yang megikuti kegiatan ini adalah tunas harapan bangsa yang kelak akan meneruskan estafet kepemimpinan negara serta menjadi perawat nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamiin,” ungkapnya.
Uu juga meminta kepada para pemangku kebijakan untuk memerhatikan pendidikan para ahlul Qur’an.
”Pendidikan di sini tidak hanya yang bersifat duniawi saja, tetapi juga pesantrennya harus diperhatikan,” tegasnya.
Ia menambahkan, di tengah derasnya perkembangan zaman, sudah banyak pesantren qiroat yang mulai berguguran.
”Saya meminta kepada para Bupati agar memerhatikan juga pondok pesantren qiroat ini.”
Pesantren dahulu bisa sangat berkembang karena banyak yang memerhatikan. Ada yang mewakafkan tanah, bersedekah untuk para santri dan pembangunan pesantren. Saat ini, tegas Wagub Uu, menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah untuk ikut memerhatikan pondok pesantren.
Kafilah Kota Bandung keluar menjadi juara umum dan meraih Piala Tetap Gubernur Jabar dengan perolehan nilai 78. Juara kedua diraih oleh kafilah Kabupaten Bandung dengan skor 70, dan juara ketiga diraih oleh Kota Tasikmalaya dengan jumlah nilai 37. Sedangkan tuan rumah, Kabupaten Subang berhasil menduduki peringkat keempat dengan perolehan nilai 27.
Penutupan MTQ XXXVI tingkat Provinsi Jawa Barat ini dilanjutkan dengan peluncuran pembangunan Prasasti Islamic Center dan Asrama Haji Kabupaten Subang oleh Bupati Subang Ruhimat bersama Kakanwil Kemenag Jabar.
Pewarta: A. Rachmi Fauziah
Terpopuler
1
Sambut 1 Muharram, Pagar Nusa Beji Pladen Gelar Istighotsah dan Pawai Obor
2
Bertempat di Pesantren Al-Musri Banu Mansur, Gelaran Diklatsar Banser Cianjur Diikuti Puluhan Peserta
3
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
4
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
5
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
6
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
Terkini
Lihat Semua