Prosedur Penggunaan Smart Card saat Keberangkatan Jamaah Haji ke Arafah
Ahad, 9 Juni 2024 | 07:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini semakin canggih dengan adanya fasilitas kartu pintar atau smart card oleh pemerintah Arab Saudi. Kartu pintar ini dirancang untuk mempermudah jamaah dalam mengakses dan mengikuti seluruh rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Proses pemberangkatan jamaah dari hotel ke Armuzna juga akan melibatkan pemindaian barcode Smart Card terlebih dahulu sebelum naik ke bus.
Smart Card menjadi salah satu inovasi dari otoritas Arab Saudi dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Program ini mendapat perhatian khusus dari Kementerian Haji, Kementerian Dalam Negeri, dan Keamanan Umum Arab Saudi. Jamaah yang tidak memiliki Smart Card dilarang masuk ke Armuzna, tanpa terkecuali.
Pemerintah Saudi akan menempatkan petugas untuk melakukan pemeriksaan secara berkala guna memastikan seluruh jamaah di Armuzna memiliki smart card. Pemerintah Arab Saudi juga telah menyiapkan sanksi berat bagi pihak-pihak yang melanggar aturan ini.
Baca Juga
Mengenal Fungsi Smart Card Jamaah Haji
“Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal, bukan untuk menakut-nakuti. Sebab, kita justru ingin memberikan hak untuk
jamaah haji yang sudah membayar. Sehingga, mereka bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan tenang dan nyaman,” terang Ketua Masyariq M Amin Indragiri saat Rapat Koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Masyariq dan pimpinan Maktab di Makkah, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (6/6/2024).
Pertemuan ini membahas persiapan layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Salah satu yang dibahas adalah distribusi Smart Card yang beru diberlakukan tahun ini dan skema penggunaannya dalam proses pergerakan jamaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Adapun maktab adalah para pihak yang membantu Masyariq dalam memberikan layanan kepada jamaah haji Indonesia. Total ada 73 maktab yang melayani jamaah haji Indonesia.
Berikut Prosedur Penggunaan Smart Card saat Keberangkatan Jamaah ke Arafah:
1. Bus akan datang ke hotel jamaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode.
2. Jamaah bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun
3. Petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jamaah sehingga namanya muncul dalam manivest.
4. Jamaah yang sudah discan barcode dipersilakan menaiki bus.
5. Jika sudah penuh, manivest akan ditutup dan pintu bus akan disegel.
6. Bus berangkat menuju Arafah. Pintu bus baru akan dibuka setelah sampai di depan pintu masuk setiap Maktab.
7. Dilarang membuka pintu segel kecuali setelah sampai maktab di Arafah.
8. Jika kedapatan segel robek atau rusak, jamaah dalam bus tidak boleh masuk ke Arafah.
9. Dalam perjalanan dari Makkah ke Arafah, akan ada pemeriksaan (check point) yang dilakukan secara acak oleh pihak keamanan umum.
“Kami berharap proses ini akan berjalan tidak begitu lama. Ini bagian dari tantangan kita semua atas kebijakan baru yang diterapkan tahun ini. Tapi insya Allah jika kerja sama antara maktab dan sektor perumahan jamaah haji Indonesia terjalin dengan baik, semua akan ringan. Ini tanggung jawab bersama,” tandas Amin Indragiri.
Terpopuler
1
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
2
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
3
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
4
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
5
LD-PWNU Jawa Barat Gelar Madrasah Du'at ke-IV, Fokus Pengkaderan Da'i di Era Digital
6
Perkuat Sinergi untuk Umat, PCNU Depok Audiensi dengan Wali Kota Supian Suri
Terkini
Lihat Semua