Bandung, NU Online Jabar
MWCNU Sarinwangi Kabupaten Tasikmalaya, keluar sebagai pemenang dalam perhelatan NU Jabar Award (NUJA) ke-2 tahun 2021 dalam Kategori Khusus MWCNU Terbaik. MWCNU yang memiliki delapan ranting dan 30 anak ranting, ini meraih nilai 95. Panitia NUJA 2021 cukup terpukau dengan kerapihan organisasi MWCNU Sariwangi sebagaimana tampak dari unggahan datanya yang nyaris sempurna. Dalam perhelatan NU Award tingkat PCNU Kabupaten Tasikmalaya, Sariwangi juga meraih anugerah MWCNU terbaik.
“MWCNU Sariwangi dapat menjadi percontohan pengelolaan MWCNU di Jawa Barat,” ujar Ketua PWNU Jabar KH Hasan Nuri Hidayatullah saat menghadiri rapat penetapan pemenang (8/10).
Sekilas MWCNU Sariwangi
Pencapaian MWCNU Sariwangi ini telah melalui proses yang panjang. Pada tahun 2007, pengurus dan jamaah nahdliyin Sariwangi berhasil memiliki sebidang tanah wakaf kolektif seluas 1.020 m2 dan mendapatkan sertifikat wakaf, berlokasi di kampung Bojong Petir, Desa Sariwangi.
Di atas tanah wakaf tersebut, telah dibangun gedung kantor MWCNU dan Banom. Gedung dua lantai dengan luas 16 x 9 m2 itu diresmikan langsung oleh Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj pada hari Rabu, 8 Januari 2020.
Saat ini MWVNU Sariwanagi masa hidmat 2017-2022, dipimpin KH Ahmad Busyrol Karim (rais syuriah) dan Drs. U Choeruman (ketua tanfidziyah). Setelah memiliki kantor yang cukup representatif, MWCNU Sariwangi membagi kegiatan yang melibatkan seluruh pengurus didukung oleh lembaga dan Banom. Dalam sebulan, jadwal kegiatan sudah tersusun dengan rapi.
Minggu pertama digunakan untuk kegiatan Muslimat, minggu kedua oleh Fatayat dan IPPNU, minggu ketiga untuk koordinasi MWC dan ranting, dan minggu keempat untuk aktivitas GP Ansor, PSNU dan IPNU.
Dengan pembagian ruangan kantor untuk pengurus harian dan lembaga serta Banom, MWCNU Sariwangi dapat melaksanakan rutinitas, antara lain:
Pertama, pembagian tugas pengurus dengan tata kerja kepengurusan yang disesuaikan dengan AD ART Nahdlatul Ulama yang terupdate sesuai dengan hasil muktamar NU
Kedua, peningkatan kualitas sdm pengurus dengan mengikutsertakannya pada kegiatan kaderisasi seperti MKNU yang dilaksanakan oleh PCNU. Pada 2019 sudah direncanakan untuk menggelar MKNU tingkat MWC, namun karena wabah Covid-19, terpaksa harus ditunda.
Ketiga, pencatatan administrasi kejamiyahan dengan berbasiskan data serta mengoptimalkan propaganda dengan membentuk Media NU Sariwangi.
Keempat, inventaris aset MWCNU dan merevitalisasi penggunaanya serta mengupayakan prasarana penunjang kegiatan seperti kendaraan operasional dan layanan internet.
Kelima, penuingkatan wawasan ke-Aswaja-an dan kejamiyahan para pengurus melalui kegiatan lailatul ijtima dan yaumul ijtima tingkat MWSC dan ranting, pengajian bulanan dan bahstul masail, pengajian PHBI dan PHBN.
Keenam, mendorong dan memfasilitasi kegiatan lembaga Banom sebagai wujud nyata dari upaya kaderisasi jamiyyah.
Gedung dua lantai itu terbagi juga untuk ruang wirausaha Koperasi KBNU Tis’atun Nujum, Gedung Serbaguna Kabihu Sariwangi yang sedang dibangun, dan kegiatan ke-NU-an di luar ruangan.
Prestasi yang pernah diraih oleh MWC NU Sariwangi antara lain ditetapkan sebagai MWCNU percontohan oleh PCNU jika ada studi banding dari luar Tasikmalaya. Juga meraih predikat MWCNU terbaik pada perhelatan PCNU Award 2021 dengan memenangkan 5 kategori penilaian. MWCNU Sariwangi meraih juara satu pada bidang kelembagan, SDM dan pendidikan. Dan meraih juara kedua pada bidang dakwah dan pemberdayaan ekonomi.
Editor: Iip Yahya
