• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Nasional

Maklumat Politik Ulama Perempuan, KUPI Serukan Pemilu Bersih dan Bermartabat untuk Peradaban Berkeadilan

Maklumat Politik Ulama Perempuan, KUPI Serukan Pemilu Bersih dan Bermartabat untuk Peradaban Berkeadilan
Ketua Majelis Musyawarah KUPI, Nyai Hj. Badriyah Fayumi (Foto: dokumentasi pribadi)
Ketua Majelis Musyawarah KUPI, Nyai Hj. Badriyah Fayumi (Foto: dokumentasi pribadi)

Jakarta, NU Online Jabar
Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) menggelar Maklumat Politik Ulama Perempuan dengan tema "Pemilu Bersih dan Bermartabat untuk Peradaban Berkeadilan." Acara berlangsung di Auditorium FISIP Kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Senin, (20/11/23).


Maklumat ini dihadiri oleh 300 peserta, terdiri dari Jaringan Ulama Perempuan Indonesia yang berasal dari pesantren, perguruan tinggi, majelis taklim, komunitas, kalangan orang muda, akademisi, dan mahasiswa.  


Ketua Majelis Musyawarah KUPI, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, dalam sambutannya menekankan peran penting ulama perempuan dalam menciptakan pemilu yang adil dan bermartabat.


“Dari acara ini, perempuan memperlihatkan kiprahnya melalui Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) dalam hal ini, mewujudkan pemilu yang bersih, bermartabat demi mewujudkan peradaban berkeadilan. Peran ulama perempuan dengan segala aktivitas yang meliputinya, baik wawasan keagamaan, sosial budaya, kemasyarakatan maupun urusan perpolitikan," ujarnya


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa KUPI bersama elemen masyarakat sipil lainnya perlu mengawal demokrasi dan Pemilu 2024 agar berjalan sesuai norma dan dengan cara yang ma'ruf. Ulama perempuan, menurutnya, telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam merespons dinamika pemilu, menjadi penghubung antara keilmuan dan ajaran agama dengan berbagai isu sosial-keagamaan, termasuk urusan politik di Indonesia.


"Dengan Jaringan KUPI ini, ulama perempuan dapat diterima di tengah masyarakat dan menjadi tokoh yang bisa menggabungkan antara sisi keilmuan dan ajaran Agama dengan berbagai ragam isu-isu sosial-keagamaan, termasuk urusan politik di negeri ini. Suara mereka didengar dan pandangannya diterima oleh publik," tambahnya.


Maklumat Politik Ulama Perempuan ini menjadi langkah nyata dalam menggerakkan peran ulama perempuan sebagai agen perubahan menuju pemilu yang lebih berkualitas dan bermartabat. Kehadiran ulama perempuan di panggung politik diharapkan dapat memberikan sumbangan positif untuk menciptakan peradaban yang lebih adil dan berkeadilan.


“KUPI memandang bahwa pemilu adalah wasilah (sarana) menuju pencapaian cita-cita yang luhur, berbangsa dan bernegara,” pungkasnya


Maklumat Politik Ulama Perempuan ini akan menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Asep Saepudin Jahar, dan Kepala PSGA Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, Hj Wiwi Siti Sajaroh. 


Kemudian, hadir juga Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dzuriyatun Toyibah, Komisioner Komnas Perempuan Prof Alimatul Qibtiyah, Direktur Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid dan Dekan Fidkom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto. Maklumat Ulama Perempuan disiarkan langsung melalui Youtube UIN Jakarta.


Pewarta: Abdul Majid Ramdhani
 


Nasional Terbaru