• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Nasional

Mahasiswa Tarekat NU dan Komuji Indonesia Adakan MATAN Music Bless

Mahasiswa Tarekat NU dan Komuji Indonesia Adakan MATAN Music Bless
Gus Chasan Habibie (kiri) saat membuka MATAN Music Bless di Rumah Komuji Indonesia di Kota Bandung (Foto: NU Online Jabar/Abdullah Alawi)
Gus Chasan Habibie (kiri) saat membuka MATAN Music Bless di Rumah Komuji Indonesia di Kota Bandung (Foto: NU Online Jabar/Abdullah Alawi)

Bandung, NU Online Jabar
Pimpinan Pusat Mahasiswa Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (MATAN) bekerja sama dengan Komunitas Musisi Mengaji (Komuji) Indonesia mengadakan MATAN Music Bless, Rabu (29/9) malam. Kegiatan tersebut berlangsung secara luring di Rumah Komuji Indonesia, Jalan Cilaki No 33 Kota Bandung dan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube Komuji Indonesia. 

Kegiatan yang dimulai dengan pembacaan doa yang dilakukan Ketua Pimpinan Wilayah MATAN Jawa Barat KH Ajid Thohir, kemudian dibuka Ketua Umum PP MATAN Gus Chasan Habibie.

Gus Hasan mengatakan, kalau menelisik sejarah, kemudian berbicara tasawuf dan kebudayaan, keduanya merupakan sesuatu yang tak bisa dipisahkan. 

“Kalau lihat praktik para pengamal sufi, kita tidak jarang mereka menggunakan kebudayaan, yang di dalamnya ada instrumen musik, kemudian syair-syair, sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah,” katanya. 

MATAN, katanya, hadir dan menjadikan musik sebagai washilah (sarana) yang kuat dalam mengikat proses hubungan antara satu dengan yang lain, individu dan antarkelompok, atau bahkan menjadi ciri identitas. 

“Bahwa sekali musik bisa menjadi berkah buat kita semua. Musik tidak menjadi musibah, tapi berkah buat kita semua,” katanya.

Kegiatan yang dipandu Sekretaris Lakpesdam NU Jawa Barat Wawan Gunawan tersebut menghadirkan narasumber Habib Husein Jafar Al-Hadar, KH Asep Salahudin, Kalis Mardiasih. Hadir pula secara dari musisi Dewi Gita, Kholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca, dan Panji Sakti dan kawan-kawan.

Sebelum memasuki diskusi MATAN Music Bless, Wawan Gunawan meminta Gus Chasan menjelaskan terlebih dahulu istilah-istilah yang kemungkinan besar masih asing bagi anak muda dan publik umum, yaitu ahlit thariqah, tariqah, dan thariqah mu’tabarah. 

Menurut Gus Hasan, ahlut thariqah artinya pengamal thariqah. Sementara thariqah atau biasa dilafalkan tarekat berarti sebuah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Jalan tersebut, tidak tunggal, melainkan terdiri dari bermacam-macam.

Tak heran kemudian terdapat puluhan tarekat yang berada dan hidup di Indonesia yang dinaungi Jam’iyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) yang saat ini dipimpin Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, salah satu banom NU, dan merupakan induk dari MATAN.  

Macam-macam tarekat tersebut, ada yang disebut thariqah al-mu’tabarah atau tarekat yang telah diverifikasi kesahihannya oleh para guru mursyid, para kiai, dan habaib, di antaranya dari sisi amaliyah hingga sanad-nya kegurauannya yang tersambung sampai kepada Rasulullah.

Pewarta: Abdullah Alawi 
 


Nasional Terbaru