Nasional

Logo dan Tema Harlah IPNU Ke-69, Unduh di Sini

Selasa, 21 Februari 2023 | 11:00 WIB

Logo dan Tema Harlah IPNU Ke-69, Unduh di Sini

Logo dan Tema Harlah IPNU Ke-69, Unduh di Sini

Bandung, NU Online Jabar
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) meluncurkan tema dan logo harlah yang ke-69. Tema tersebut yaitu “Pelajar Merawat Peradaban”. Dipilihnya tema tersebut mempertegas keberadaan IPNU sebagai bagian dari NU


“Tema Pelajar Merawat Peradaban adalah penegasan IPNU sebagai bagian dari NU untuk membangun peradaban,” ujar Ketua Umum PP IPNU M Agil Nuruzzaman dikutip NU Online pada Senin (20/2/2023). 


Menurutnya, IPNU dengan anggota generasi muda NU harus menyokong pembangunan peradaban yang telah diletakkan fondasinya oleh para kiai NU.


“Kiai-kiai kita sebagai peletak fondasi peradaban dan IPNU sebagai generasi mudanya ikut sengkuyung merawat peradaban dengan kerja, karya dan inovasi,” katanya. 


PP IPNU juga telah merilis logo harlah ke-69 pada Ahad (5/2/2023) lalu. Logo tersebut diseleksi secara tertutup oleh dewan juri. Sebelumnya, IPNU melakukan sayembara logo yang dibuka pada 19 Januari 2023 sampai 25 Januari 2023.  


“Logo itu dipilih melalui seleksi tertutup oleh tim seleksi mas yang dipimpin oleh Sekretaris Umum yang merepresentasikan gagasan IPNU sesuai dengan tema. Awalnya kita seleksi lima, terus dikerucutkan jadi dua dan dipilih satu,” jelas Agil. 


Lebih lanjut, Agil mengajak kepada seluruh kader IPNU untuk mengunduh logo tersebut. “Kami mengajak rekan-rekan menyemarakkan harlah IPNU ke-69 sebagai rangkaian semarak harlah 1 abad NU,” ujarnya. 


Agil juga menyampaikan bahwa PP IPNU akan meluncurkan soundtrack harlah 69. “Selain kita semarakkan dengan logo, PP IPNU akan merilis juga soundtrack harlah IPNU untuk meramaikan harlah seabad NU dan harlah IPNU ke-69,” pungkasnya.


Makna logo 
Logo ini merupakan karya seorang kader IPNU dari Jawa Tengah, Diqqi Barkan. Ia menyampaikan bahwa logo itu terinspirasi dari anak-anak yang tengah bermain tarik tambang. Kemudian, hal itu dibuat sketsa pada kertas, disalin di ponselnya, baru dituangkan melalui aplikasi pada photoshop. 

“Proses awal pembuatan awalnya secara pembuatan logonya terinspirasi lihat anak-anak kecil bermain tambang. Menarik dibikin logo. Tak bikin sketsanya di rumah. Akhirnya disketsa di hp. Baru kemudian di photoshop,” katanya. 


Ia termotivasi membuat logo karena suasana 1 Abad NU yang gegap gempita. Melalui logo tersebut, ia ingin mengukir namanya. Karenanya, ia memang sengaja mencari inspirasi dengan berkeliling ke berbagai tempat, menemui beberapa orang dan berbincang untuk menggali inspirasi. 


Adapun makna logo tersebut adalah sebagai berikut. 

  1. Logo terinspirasi dari sebuah rajutan tali yang kokoh dan berguna menjaga serta menguatkan sesuatu agar tidak lepas, hilang, pergi ataupun jatuh. Seperti halnya pelajar yang merawat peradaban dengan menjaga tradisi lama yang sudah baik, serta memperkuat tradisi baru yang lebih baik;
  2. Angka 69 merupakan usia Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama pada tahun 2023;
  3. Warna emas mencerminkan pelajar yang menjadi harapan nusa, bangsa, serta agama menuju kejayaan peradaban dunia;
  4. Warna hijau mencerminkan pelajar sebagai garda terdepan dalam pertumbuhan dan perkembangan peradaban emas; 
  5. Logo tersebut juga menyimbolkan orang berdoa dengan menundukkan kepala. Hal ini sebagai simbol wujud permohonan kepada Allah swt disertai kerendahan hati untuk mendapat kebaikan dan kemaslahatan dari-Nya; 
  6. Logo juga menyiratkan gambar orang bersujud sebagai ungkapan syukur tertinggi seorang hamba, pengakuan akan segala nikmat yang datang dari Allah swt. 
  7. Logo juga menggambarkan pena yang merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki seorang pelajar yang haus akan pengetahuan, senantiasa belajar sesuatu  agar dapat berguna untuk pertumbuhan peradaban; 
  8. Logo juga mendeskripsikan pucuk daun yang berarti pertumbuhan, perubahan, dan perkembangan. Hal ini mewakili pelajar yang akan terus tumbuh dan berkembang di setiap peradaban.


Unduh logo harlah ke-69 IPNU di sini (s.id/logoharlah-ipnu69)


Editor: Abdul Manap