• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Nasional

HAJI 2023

Libatkan Ahli Geriatri, Kemenag Wujudkan Haji 2023 Haji Ramah Lansia

Libatkan Ahli Geriatri, Kemenag Wujudkan Haji 2023 Haji Ramah Lansia
Libatkan Ahli Geriatri, Kemenag Wujudkan Haji 2023 Haji Ramah Lansia (Foto: kemenag.go.id)
Libatkan Ahli Geriatri, Kemenag Wujudkan Haji 2023 Haji Ramah Lansia (Foto: kemenag.go.id)

Bandung, NU Online Jabar
Musim haji tahun 1444 H/2023 M sebanyak 64 ribu jamaah dari total 103.320 kuota adalah jamaah lanjut usia. Oleh karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) mengusung semangat 'Haji Ramah Lansia'. 


Oleh karena itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jamaah secara matang, termasuk untuk jamaah lansia. Ia mendorong pelibatan para ahli demi meminimalkan risiko. 


"Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri," pesannya saat menggelar Rapat Koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Madinah, Senin (13/3/2023).


Menurut Gus Men, sapaan karibnya, konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian. Selain transparan dan akuntabel, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan. 


Gus Men meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini harus memegang teguh visi, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah. 


"Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji," tegasnya melansir NU Online, Rabu (16/3/23).



Menag juga mengingatkan pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji. "Mereka yang tidak pernah mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apa pun," tandasnya. 


Seperti diketahui, Penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M merupakan kali pertama dilakukan dengan kuota normal, setelah dunia dilanda pandemi. Selama dua tahun yakni 2020 dan 2021, pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan sangat terbatas dan diikuti oleh mereka yang berdomisili di Arab Saudi.


Selanjutnya pada 2022, pelaksanaan ibadah haji mulai dibuka untuk negara di luar Arab Saudi dengan pembatasan kuota. Pada tahun tersebut, Indonesia mendapatkan kuota sekitar 100 ribu jamaah dengan pembatasan maksimal jamaah berumur 65 tahun. 


Dengan kebijakan pembatasan umur inilah berdampak pada banyaknya jamaah haji lansia yang berangkat pada tahun 2023. 


Editor: Abdul Manap
 


Nasional Terbaru