LAZISNU Jawa Barat Ajak Peduli dengan Saling Berbagi pada Situasi Pandemi
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Barat H. Abdulah Safei mengajak Nahdliyin untuk memperkuat saling peduli dan berbagi dengan sesama pada situasi pandemi seperti saat ini.
“Di masa pandemi Covid-19 ini banyak saudara kita yang terdampak, baik secara ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan,” katanya, Rabu (30/6).
Menurut dia, pandemi Covid-19 ini menyadarkan kembali umat manusia untuk hidup sehat, agamis, dan saling membantu dan berbagi.
“LAZISNU Jabar mengajak kita untuk menjadi manusia yang peduli dengan sesama melalui program peduli pendidikan (PPP), program peduli sesama (PPS) dalam bentuk bantuan kesehatan dan pengobatan, serta bantuan bencana dan masalah kemanusiaan,” katanya.
Pada situasi seperti saat ini, sehat jasmani dan rohani adalah sesuatu yang harus sangat disyukuri. Pasalnya, tak sedikit saudara-saudara kita atau tetangga yang mengalami musibah.
Di antara saudara kita yang mendapat musibah, lanjutnya adalah Novi Salbiyah, seorang aktivis pelajar putri NU di Kabupaten Cirebon dan Islam seorang aktivis pelajar putri NU di Purwakarta.
“Salurkan bantuan kepedulian dan bantuan Anda, zakat infak dan sedekah Anda melalui LAZISNU Jabar untuk membantu mereka,” katanya. "Dua hari lalu, kami telah membantu Novi Salbiyah untuk pengobatan penyembuhannya," lanjutnya.
Abdulah Safei juga meminta kepada seluruh pengurus LAZISNU di kabupaten dan kota di Jawa Barat jangan pernah berhenti untuk membangkitkan dan menghubungkan antara muzakki dengan mustahiq yang tepat.
"Saya yakin itu akan menjadi khidmah kita di NU yang bernilai ibadah," pungkasnya.
Jika akan menyalurkan bantuan melalui LAZISNU bisa dengan cara transfer ke ke rekening BJBS an LAZISNU Jabar 5460 1020 0054 (zakat) dan 5460 1020 00533 (infaq) atau melalui rekening BRI an LAZISNU Jabar: 368001002186500 (zakat) dan 135401004574538 (infaq). Lalu melakukan konfirmasi ke nomor WA: 081221771170.
Pewarta: Agung Gumelar
Editor: Abdullah Alawi
