Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menjelaskan bahwa setiap diri manusia berhak untuk menjalani hidupnya. Manusia diberi kebebasan untuk memilih jalan dan dipersilahkan untuk menjalani pilihannya tersebut.
Ia menjelaskan, jika manusia memilih jalan yang baik yang diridhoi Allah, maka akan mendapat kebahagiaan di akhirat kelak. Namun sebaliknya jika manusia memilih jalan yang buruk, maka kesengsaraanlah yang akan mereka dapatkan baik di dunia maupun di akhirat.
"Kalau kita memilih jalan yang buruk, kamu akan mendapatkan kesulitan dan kesengsaraan. itu salah kita sendiri, mengapa tidak memilih jalan baik. Mereka yang memilih jalan yang baik dipersilahkan, dan mereka yang memilih jalan yang buruk juga bebas untuk menjalani, tetapi willah akibatnya nanti", terang Kiai Zakky melalui akun Facebooknya, Selasa (30/52023).
Kiai yang juga kelahiran Cirebon, Jawa Barat tersebut menjelaskan bahwa dalam diri manusia terdapat dua pengaruh. Pertama, perengaruh dari malaikat yang membimbing kita kepada kebaikan. Kedua, bisikan dari setan atau iblis yang menjerumuskan kepada keburukan.
"Nah yang menentukan itu diri kita, kalau kita mengikuti bisikan malaikat untuk berbuat kebajikan maka kita akan selamat, kalau kita mengikuti bisikan syaitan kita akan celaka" tuturnya.
Kiai Zakky mengutip salah satu firman Allah Swt dalam Al-Quran:
فَمَنْ شَآءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَآءَ فَلْيَكْفُرْ
"Barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir."
Karena itu, Kiai Zakky menekankan bahwa kita harus benar-benar memilih kebahagiaan dengan cara mengingat kepada Allah.
"Maka dari itu ,ini adalah tanggung jawab kita sendiri sehingga kita harus benar-benar berusaha untuk meraih kebahagiaan dunia dan Ukhrowi dengan cara meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT dan banyak beramal sholeh," pungkasnya.
Pewarta: Hasemi Fauziah
Editor: Agung Gumelar
