Hibah 50 Website untuk Pesantren, Upaya LTN hingga RMI Kabupaten Cirebon Perkuat Dakwah NU di Dunia Maya
Cirebon, NU Online Jabar
Lembaga Ta'lif wan Nsyr (LTN), bekerja sama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, Cyber, meluncurkan program Hibah 50 Website Pesantren. International (SCI) dan Syntax Corporation Indonesia resmi dibuka. Acara yang berlangsung di Meeting Room PCNU Kabupaten Cirebon, sekaligus pelatihan pengelolaan Admin web yang diikuti oleh 50 pesantren pada Selasa, (30/5/2023).
Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Kalil Sadewo menilai, kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi dunia pesantren dan juga Nahdlatul Ulama. Karena dengan adanya website setidaknya menambah kekuatan dakwah NU di dunia maya.
“Kami berharap peserta pelatihan ini ke depannya aktif dalam membuat konten. Kita juga akan terus mendampingi dan terus membangun komunikasi,” katanya.
Menurutnya, pelatihan ini hanyalah mukadimah saja. Pasalnya, masih banyak pengetaguan seputar website yang harus banyak digali. “Kami masih terus membutuhkan Syntax naupun SCI untuk terus mendampingi para peserta. Kami tentu berharap mereka mampu menguasai ruang digital,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten Cirebon KH Mohammad Izzudin menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, program ini tentunya bersentuhan dengan PD Pontren Kemenag.
“Terima kasih kepada LTN PCNU Kabupaten Cirebon yang telah menggagas program hibah 50 website untuk pesantren ini,” ujarnya.
Ia mengimbau seluruh pesantren di Kabupaten Cirebon untuk memanfaatkan kesempatan yang begitu potensial ini. Sehingga, konten yang dihasilkan oleh santri ini dapat dinikmati banyak pihak.
“Pesantren di Kabupaten Cirebon harus aktif dalam membuat konten di ranah website. Jelas kami berharap dapat mengalahkan konten yang tidak sehaluan dengan kita,” imbau Izzudin.
Kiai Izzudin menyebut, jika itu terealisasikan, maka akan memberikan dampak positif begitu besar di bagi masyarakat. "Tantangannya yakni membuat konten seputar pesantren, dan ini akan sangat besar pengaruhnya," tandasnya.
Pewarta: Hasemi Fauziah
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
