Kiai Said: Jangan Andalkan Kebesaran Nenek Moyang, Tapi Harus Bangun Kebesaran Sendiri
Rabu, 27 Januari 2021 | 18:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj melantunkan sebuah syair berbahasa Arab di hadapan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di gedung PBNU, Jakarta, Selasa (26/1). Lalu Kiai Said menerjemahkan syair itu bahwa sejelek-jeleknya manusia adalah kalau hanya mengandalkan kebesaran nenek moyangnya.
“Saya keturunan Mbah Cholil, saya keturunan kiai besar, saya keturunan Sunan Gunung Jati,” ungkapnya pada pertemuan itu.
Baca: Menteri Agama RI Akui ‘Agama sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi’ Terinspirasi dari Ketum PBNU
Untuk diketahui, yang dimaksud Mbah Cholil oleh Kiai Said adalah seorang kiai besar NU di Jawa Tengah yang merupakan ayah dari Menag yang akrab disapa Gus Yaqut itu dan juga Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
“Manusia paling bagus adalah keturunan orang besar, saya pun membangun kebesaran. Nah ini keturunan kiai besar, saya pun menjadi menteri agama,” tegas Kiai Said disambut tepuk tangan hadirin.
Pada kesempatan lain, Kiai Said juga pernah menyampaikan hal serupa di hadapan para santri Pondok Pesantren Al-Iman Tulangbawang, Lampung, pada momentum peringatan Hari Santri 2019.
Pada kunjungan itu, Menag Gus Yaqut didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) RI Nizar Ali, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pesantren Waryono Abdul Ghofur, dan Dirjen Bimas Islam H Kamaruddin Amin.
Untuk diketahui, pertemuan tersebut terbatas antara pengurus harian PBNU dengan Menag dan jajarannya. Sebelum melangsungkan pertemuan di lantai 8, terlebih dulu semua orang yang ingin hadir dilakukan tes swab antigen di lantai dasar, halaman Gedung PBNU.
Pewarta: Agung Gumelar
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
4
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
5
Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan
6
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua