Bandung, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak mengatakan bahwa setiap orang dalam menjalankan aktivitasnya pasti menghadapi dua hal yang berlawanan, yaitu menerima pujian dan hinaan dari orang lain. Ia menilai, hal tersebut merupakan dua hal yang selalu dimiliki oleh setiap orang.
"Lalu bagaimanakah sikap seorang muslim yang baik? yaitu tidak terpengaruh dan tidak kemudian dipuji orang, kemudian lupa diri artinya merasa besar kemudian merasa mulia. Biasa saja, kemudian kalo dihina merasa kecil dan putus asa, maka jangan biasa saja," jelasnya dalam video yang diunggah melalui akun resmi Facebook miliknya, Zakky Mubarak Syamrakh pada Jumat (24/11/2023).
Kiai yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Dakwah PBNU periode 2010-2015 itu menambahkan bahwa kita harus tetap mempunyai prinsip dan mengambil manfaat.
“Justru dari pujian itu kita kemudian mengambil manfaat mengoreksi diri, benar tidak itu orang memuji, jangan-jangan hanya pujian yang kosong”, paparnya.
Kiai Zakky sapaan akrabnya menuturkan bahwa sebagai manusia kita harus mengambil pelajaran dari setiap kejiadian.
“Dari orang yang mencela, kita harus mengambil pelajaran dari ucapan mereka karena dia itu menunjukan kekurangan kita. Untuk itu, baik ada orang yang menghina maupun mencemooh dan membenci kita, kita sama-sama tahu itu menunjukkan apa yang salah pada diri kita dan harus diperbaiki," tuturnya.
“Nah inilah cara seorang muslim yang baik, seorang muslim yang bertaqwa untuk menghadapi baik pujian maupun cemoohan dari orang lain,” pungkasnya.
