• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 12 Mei 2024

Nasional

Ikatan Alumni ITB Siap Bekali Pesantren dengan Wawasan Lingkungan melalui Teknologi Tepat Guna

Ikatan Alumni ITB Siap Bekali Pesantren dengan Wawasan Lingkungan melalui Teknologi Tepat Guna
Gembong Primajaya saat di beranda kantor PWNU Jawa Barat (Foto: NU Online Jabar/ABdullah Alawi)
Gembong Primajaya saat di beranda kantor PWNU Jawa Barat (Foto: NU Online Jabar/ABdullah Alawi)

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Gembong Primajaya mengatakan NU adalah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang memiliki basis massa pesantren. Selama ini terbukti pesantren melahirkan pemimpin di tingkat nasional. 

Menurut dia, pesantren-pesantren NU hari ini akan melahirkan santri yang menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pihaknya berkewajiban untuk memperkenalkan para santri hari ini dengan pengelolaan lingkungan yang baik agar saat mereka menjadi pemimpin punya pengalaman serta memiliki orientasi lingkungan. 

ITB berpandangan, lanjut Gembong, lingkungan adalah isu penting mengingat bangsa ini akan menjadi bangsa besar pada tahun 2050. Dengan demikian, pengelolaan lingkungan menjadi unsur penting dalam kehidupan nanti.

Oleh karena itu, pihaknya menggandeng PWNU Jawa Barat untuk bekerja sama dalam menangani pengelolaan limbah di pesantren-pesantren. Kedua belah pihak membicarakan kerja sama itu pada pertemuan di kantor PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung, No 9, Kota Bandung, Kamis, (17/6). Dari pihak IA ITB dipimpin Gembong Primajaya sementara dari PWNU Jawa Barat adalah KH Hasan Nuri Hidayatullah dan Sekretaris PWNU Jawa Barat H. Asep. S. Abdillah.  

Selepas pertemuan itu, Gembong mengatakan, ITB dan PWNU akan berkolaborasi untuk menyelesaikan penanganan sampah di sampah.

“Kita akan memperkenalkan teknologi tepat guna kepada santri agar ketika keluar dari Covid-19, para santri punya bekal teknologi tepat guna sehingga menjadi nilai tambah para santri ketika lulus dari pesantren,” katanya. 

Langkah awal, kata dia, akan segera pihaknya akan memilih tiga pesantren, satu di Cirebon, satu lagi di Jabar Selatan, di Ciamis, satu lagi di Jabar barat, rencananya di Sukabumi, untuk melakukan uji coba penanganan sampah.  

Pewarta: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru