• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 11 Mei 2024

Nasional

Ikatan Alumni ITB Gandeng PWNU Jawa Barat untuk Tangani Pengelolaan Limbah di Pesantren 

Ikatan Alumni ITB Gandeng PWNU Jawa Barat untuk Tangani Pengelolaan Limbah di Pesantren 
Ketua PWNU Jawa Barat (barisan depan yang duduk di sebelah kanan), Gembong Primajaya, bersama rombongan masing-masing (Foto: NU Online Jabar/Bagus)
Ketua PWNU Jawa Barat (barisan depan yang duduk di sebelah kanan), Gembong Primajaya, bersama rombongan masing-masing (Foto: NU Online Jabar/Bagus)

Bandung, NU Online Jabar 
Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) menggandeng PWNU Jawa Barat untuk bekerja sama dalam menangani pengelolaan limbah di pesantren-pesantren. 

Kedua belah pihak membicarakan kerja sama itu pada pertemuan di kantor PWNU Jawa Barat, Jalan Terusan Galunggung, No 9, Kota Bandung, Kamis, (17/6). Dari pihak IA ITB dipimpin Ketua Umum IK ITB Gembong Primajaya dan Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah dan Sekretaris PWNU Jawa Barat H. Asep. S. Abdillah.  

Selepas pertemuan itu, Gembong mengatakan, ITB dan PWNU akan kolaborasi untuk menyelesaikan beberapa isu yang selama ini jadi permasalahan Nahdliyin terutama di kalangan pesantren, terutama sampah.

“Kita akan memperkenalkan teknologi tepat guna kepada santri agar ketika keluar dari Covid-19, para santri punya bekal teknologi tepat guna sehingga menjadi nilai tambah para santri ketika lulus dari pesantren,” katanya. 

“Langkah awal akan segera kita lakukan dengan pengelolaan sampah dan limbah air buangan dengan menggunakan teknologi yang sudah dikuasai ITB. Kita memilih tiga pesantren, satu di Cirebon, satu lagi di Jabar Selatan, di Ciamis, satu lagi di Jabar barat, rencananya di Sukabumi,” jelasnya.  

Menurut dia, santri-santri di pesantren-pesantren NU akan melahirkan pemimpin bangsa di masa yang akan datang sehingga pihaknya berkewajiban untuk memperkenalkan dengan pengelolaan lingkungan yang baik agar saat mereka menjadi pemimpin punya pengalaman serta memiliki orientasi lingkungan. 

“Sementara ini belum maksimal dalam pendidikan pesantren,” katanya.  

ITB berpandangan lingkungan adalah isu penting mengingat bangsa ini akan menjadi bangsa besar pada tahun 2050. Dengan demikian, pengelolaan lingkungan menjadi unsur penting dalam kehidupan nanti.

Melalui kerja sama itu, lanjutnya, alumni ITB berharap agar para santri NU lebih banyak lagi yang mendalami ilmu berbasis teknologi.

Sementara KH Hasan Nuri Hidayatullah menyambut gembira atas kerja sama itu. Ia berharap kerja sama itu berjalan dengan baik. 

Kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini sepakat dengan IA ITB bahwa pengelolaan limbah pesantren menjadi suatu keharusan ditangani dengan pengelolaan teknologi.

Pewarta: Abdullah Alawi 
 


Nasional Terbaru