• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Nasional

Gus Yahya Ungkap 5 Strategi Transformasi Organisasi Nahdlatul Ulama

Gus Yahya Ungkap 5 Strategi Transformasi Organisasi Nahdlatul Ulama
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Foto: instagram yahyacholilstaquf)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (Foto: instagram yahyacholilstaquf)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan lima strategi utama yang diambil NU untuk mencapai cita-cita transformasi konstruksi organisasi. 


Dalam Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (29/1/2024), Gus Yahya memberikan gambaran rinci tentang langkah-langkah yang akan diambil untuk memajukan NU ke arah yang lebih baik.


Pertama, Gus Yahya menekankan pentingnya tata laksana organisasi, termasuk implementasi strategi digitalisasi. "Digitalisasi merupakan upaya fundamental sebagai strategi tata laksana organisasi." Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan roda organisasi.


Kedua, untuk memastikan NU memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Gus Yahya menyoroti perlunya pelatihan kader. "Kita harus melakukan perbaikan kapasitas sumber daya pengurus. Maka kita bangun sistem pelatihan kader," ungkapnya, menegaskan komitmen untuk meningkatkan kapasitas kader NU.


Ketiga, Gus Yahya menggarisbawahi pentingnya ketahanan keuangan yang independen dan mandiri. "Kita punya kapasitas keuangan mandiri yang tidak bergantung pada orang lain, tapi lumintu berkesinambungan jangka panjang," katanya. 


NU tengah berupaya mengembangkan kapasitas finansial yang independen guna mendukung visi transformasi organisasi.


Keempat, Gus Yahya mendukung ide tentang model aktivisme baru untuk mengukuhkan kehadiran NU dalam kehidupan masyarakat. 


"Dakwah berguna nyata membawa kemaslahatan. Ini perlu dilakukan di dalam dan luar negeri," ujarnya, menekankan bahwa kehadiran NU harus dirasakan melalui kontribusi yang nyata bagi masyarakat.


Terakhir, Gus Yahya menyoroti perlunya pengembangan kapasitas organisasi dalam menghadapi dinamika perubahan yang cepat. 


"Kita perlu kapasitas untuk mengikuti laju. Antisipasi masa depan yang semakin menekan, makin cepat, tidak bisa leha-leha," ucapnya, menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan yang dinamis.


Pengembangan kapasitas organisasi ini, tambahnya, akan didukung melalui kerja sama dengan Mohammed Bin Zayed University of Humanities, Uni Emirat Arab, untuk pendirian College of Future Studies. Semoga dengan implementasi kelima strategi ini, Nahdlatul Ulama dapat mewujudkan transformasi organisasi yang lebih baik dan relevan dengan tuntutan zaman.
 


Nasional Terbaru