• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 17 Mei 2024

Nasional

Gus Hasan: Ormas Islam Punya Tugas dan Tujuan Sama

Gus Hasan: Ormas Islam Punya Tugas dan Tujuan Sama
Ormas Islam Nahdlatul Ulama dan Perssatuan Islam (Foto: NU Online Jabar)
Ormas Islam Nahdlatul Ulama dan Perssatuan Islam (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah mengajak agar tidak membesar-besarkan perbedaan di antara sesama ormas Islam. Sebaliknya, sesama ormas Islam harus memperkuat sisi persamaannya yaitu memiliki tugas dan tujuan yang sama untuk bangsa ini. 

Baca: Ketika Gus Hasan Jadi Pembicara di Seminar Persis

“Kalau mencari bedanya, saudara sekandung saja kadang-kadang beda. Apalagi dilahirkan dalam ormas berbeda,” ungkapnya saat menjadi salah seorang pembicara pada seminar Jelang Seabad Persis dan launching buku Persis di Era Milenium Kedua; Menalar Lampau Meretas Asa, di Bandung, Selasa (10/11).

Kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini menyebutkan ormas Islam saat ini mempunyai tugas yang berat yang harus diperjuangkan secara bersama-sama. Ia merangkum tugas itu, setidaknya ada tiga. 

“Yang pertama adalah himayatud daulah, menjaga negara yang sudah kita merdekakan ini harus bagaimana; jangan lagi namanya negara sudah merdeka ini tidak mandiri misalnya,” katanya 

Yang kedua, himayatud din (menjaga agama, red.). NU dan Persis dan ormas-ormas Islam lainnya berbeda dengan ormas yang tidak berbasis agama sehingga mempunyai tugas lebih, yaitu menjaga agama Islam. 

Yang ketiga, himayatul ummah, menjaga masyarakat. Menurut Gus Hasan, menjaga masyarakat tersebut bisa dilakukan dengan tiga hal yang mendasar, yaitu melalui pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

Lebih lanjut pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 Cilamaya, Kabupaten Karawang ini menyebutkan bahwa ormas Islam memiliki tujuan yang sama yaitu membawa bangsa Indonesia menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. 

Gus Hasan menyebutkan para ulama menggambarkan negara baldatun thayyibatun wa rabbun terdapat dalam Al-Qur'an surat Quraisy: 

فليعبدوا رب هذا البيت الذي أطعمهم من جوع وآمنهم من خوف

Fal ya’buduu, yaitu masyarakatnya itu religius, kedua, alladii ath’amahum min juu’i, ekonominya harus maju karena orang lapar itu ngapa-ngapain itu repot, yang ketiga, yaitu dalam bingkai rasa yang aman sehingga melakukan apa saja,” pungkasnya. 

Pewarta: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru