• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Gelaran Haul ke-14 Gus Dur akan Hadirkan Sejumlah Tokoh dan Seniman

Gelaran Haul ke-14 Gus Dur akan Hadirkan Sejumlah Tokoh dan Seniman
Flayer Haul Gus Dur (Foto: NU Online)
Flayer Haul Gus Dur (Foto: NU Online)

Bandung, NU Online Jabar
Keluarga besar KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bersiap merayakan haul ke-14 Gus Dur untuk mengenang dan memperingati jasa-jasanya sebagai tokoh pilar demokrasi Indonesia. 


Acara yang akan diselenggarakan di Jalan Warung Silah Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu, 16 Desember 2023, ini akan menampilkan sejumlah tokoh dan seniman yang akan memberikan kontribusi dalam merayakan warisan kebijaksanaan Gus Dur.


Mengusung tema "Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur," acara ini bertujuan untuk mendorong pemahaman dan praktik demokrasi yang lebih baik di tengah masyarakat. 


Ketua Panitia Haul ke-14 Gus Dur, Inaya Wulandari Wahid, menjelaskan bahwa salah satu momen penting dalam haul ini adalah pembacaan "Amanat Ciganjur" yang bertujuan mewujudkan pemilu damai dan berkualitas.


"Amanat Ciganjur berisi pesan-pesan demokrasi yang akan dibacakan oleh beberapa tokoh bangsa. Mereka antara lain Ibu Shinta Nuriyah Wahid, Lukman Hakim Saifuddin, Romo Benny Susetyo, dan Pendeta Gomar Gultom," ujar Inaya.


Acara utama Haul ke-14 Gus Dur akan dimulai dengan pembacaan tahlil dan doa oleh Kiai Haji Husein Muhammad, seorang ulama intelektual asal Cirebon. Selain itu, pembukaan acara akan disemarakkan dengan selawat dan mahallul qiyam oleh Grup Shalawat Bil Musthofa dari Pondok Krapyak Yogyakarta, serta pembacaan ayat Suci Al Qur’an oleh Ustaz H. Rif'at Aby Syahid dari Ponpes Al Falah, Cicalengka Bandung.


Tidak hanya itu, sejumlah artis dan seniman juga akan turut meramaikan Haul Gus Dur. Di antaranya adalah Band Lorjhu' dari Madura, Ria Pasar Kemis, dan Yati Pesek yang akan menampilkan komedi tunggal (stand up comedy) bersama trio komedian santri Abioso Grup.


"Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami bila kita semua berkenan mendoakan dan mengenang almarhum Kiai Abdurrahman Wahid, baik hadir langsung di acara haul atau mengikuti secara virtual melalui siaran media," ungkap Inaya.


Tema dipilih pihak keluarga 
Mengenai pemilihan tema, Inaya menegaskan bahwa keluarga memilih tema tersebut dengan tujuan untuk menghadirkan inspirasi dan keteladanan Gus Dur tentang demokrasi. 


"Banyak hal yang bisa dipelajari dan diperhatikan oleh penyelenggara, kontestan, dan konstituen tentang bagaimana seharusnya demokrasi ditempatkan, diarahkan, dan ditata orientasinya," ujar Inaya.


Lebih lanjut, Inaya menekankan bahwa hal paling penting yang dapat diteladani dari demokrasi ala Gus Dur adalah budaya etika yang dipegang teguh oleh beliau, dijalankan, dan diperjuangkan. 


Menurutnya, Gus Dur tidak melihat demokrasi dan pemilu hanya sebagai prosedur dan angka-angka elektoral, tetapi memiliki kandungan mandat nilai perjuangan harkat martabat manusia dan kesejahteraan.


"Demokrasi di sisi Gus Dur juga tak bisa dipisahkan dari budaya anti kekerasan dan ketaatan pada konstitusi," tandas Inaya, mengingatkan pentingnya nilai-nilai tersebut dalam membangun demokrasi yang berkualitas dan beretika. 
 


Nasional Terbaru