Nasional

BEM PTNU Dukung Langkah Kemenag Wujudkan Keadilan bagi Madrasah dan Sekolah

Senin, 17 Maret 2025 | 08:00 WIB

BEM PTNU Dukung Langkah Kemenag Wujudkan Keadilan bagi Madrasah dan Sekolah

Presidium Nasional BEM PTNU, Arip Muztabasani. (Foto: NU Online Jabar/Ilham)

Bandung, NU Online Jabar
Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dalam memperjuangkan keadilan bagi madrasah dan sekolah di bawah naungan Kementerian Agama.


Pernyataan ini disampaikan oleh Presidium Nasional BEM PTNU, Arip Muztabasani, yang menilai bahwa langkah Kemenag tersebut merupakan upaya strategis yang sejalan dengan nilai-nilai keadilan sosial dan pemerataan akses pendidikan.


Menurut Arip, selama ini masih terdapat kesenjangan dalam perhatian dan fasilitas pendidikan antara sekolah umum dan madrasah. “Inisiatif Kementerian Agama untuk mengarusutamakan keadilan bagi madrasah harus menjadi agenda prioritas yang benar-benar terealisasi dalam kebijakan yang konkret,” ujarnya, Ahad (16/03/2025).


BEM PTNU menyoroti tiga hal utama yang perlu menjadi perhatian serius Kemenag, yaitu:

  1. Peningkatan Kesejahteraan Guru Madrasah
    Pengakuan dan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik madrasah harus menjadi komitmen berkelanjutan. Guru-guru madrasah, terutama yang berstatus honorer, perlu mendapatkan skema kesejahteraan yang adil, termasuk akses terhadap insentif dan sertifikasi yang layak.

  2. Pemerataan Fasilitas Pendidikan
    Sarana dan prasarana di madrasah harus mendapat perhatian yang sama dengan sekolah umum. Madrasah yang menjadi pilar penting pendidikan berbasis keislaman perlu mendapatkan dukungan infrastruktur memadai agar mampu mencetak generasi unggul.

  3. Implementasi Madrasah Ramah Anak yang Nyata
    Program "Madrasah Ramah Anak" yang dicanangkan Kemenag perlu lebih dari sekadar jargon. “Kami mendukung program ini, namun implementasinya harus melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen, termasuk mahasiswa, dalam memastikan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari diskriminasi,” tegas Arip.


Sebagai representasi mahasiswa dari lingkungan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia, BEM PTNU berkomitmen untuk mengawal kebijakan ini agar berjalan dengan transparan dan berdampak nyata bagi seluruh siswa madrasah serta tenaga pendidik.


“Pendidikan adalah kunci utama dalam membangun bangsa. Oleh karena itu, keadilan dalam akses dan kesejahteraan pendidikan harus menjadi agenda utama negara. BEM PTNU akan terus menjadi mitra kritis dan konstruktif dalam memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diwujudkan dalam langkah nyata,” pungkasnya.