• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 16 April 2024

Nasional

Bagi Jemaah Haji Indonesia, Menag Minta Disuguhi Makanan dan Bumbu Khas Nusantara

Bagi Jemaah Haji Indonesia, Menag Minta Disuguhi Makanan dan Bumbu Khas Nusantara
Bagi Jemaah Haji Indonesia, Menag Minta Disuguhi Makanan dan Bumbu Khas Nusantara (foto: kemenag)
Bagi Jemaah Haji Indonesia, Menag Minta Disuguhi Makanan dan Bumbu Khas Nusantara (foto: kemenag)

Jakarta, NU Online Jabar
Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan persiapan demi penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2022 sukses. Selain dari pelayanan transportasi, pelayanan administrasi, fasilitas dan yang lainnya, Kemenag juga mempersiapkan pelayanan akomodasi yang didalamnya termasuk konsumsi yang aman dan sehat.


Terkait pelayanan konsumsi ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta makanan yang disuguhkan kepada para jemaah haji Indonesia merupakan makanan khas nusantara dengan bumbu dari Indonesia.


"Kami tetap menyarankan makanan yang dikonsumsi jamaah selama di Tanah Suci adalah makanan yang bercita rasa nusantara agar dapat menyesuaikan selera dan kondisi pencernaan jamaah yang terbiasa dengan makanan khas nusantara," ujar Menag sebagaimana diberitakan NU Online, Selasa (17/5/2022).


Menag menambahkan bahwa kesehatan makanan jamaah selama di tanah suci perlu diperhatikan. Sebab, asupan gizi yang baik dapat menunjang kesehatan jamaah sehingga bisa beribadah dengan khusyuk.


"Terkait makanan khas nusantara ini, kami juga sudah mengimbau katering di Tanah Suci untuk menggunakan bahan dan bumbu dari tanah air agar cita rasa masakannya tidak banyak berubah," lanjutnya dikutip dari laman Kemenag.


"Terkadang makanan yang dikonsumsi jamaah sudah cukup kandungan gizinya. Namun distribusi makanan mungkin saja tidak tepat waktu sehingga makanan yang harusnya sehat menjadi kurang sehat dan ini perlu diperhatikan," imbuhnya.


Oleh karenanya untuk memastikan ini semua, Kemenag menyiapkan Nota Kesepahaman dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kepala Badan POM Penny. Kusumastuty Lukito mengatakan timnya siap membantu proses pengecekan pangan jamaah agar sesuai dengan aturan kesehatan yang baik bagi para jamaah.


"Kami memiliki food inspector sehingga dapat memaksimalkan pengawasan terhadap kesehatan pangan dan obat-obatan bagi para jamaah," terang Penny.


"Badan POM akan berusaha maksimal bekerja sama dengan Kemenag agar kenyamanan ibadah jamaah dapat terwujud," ungkapnya.


Terkait konsumsi, pada musim haji tahun 2022 ini, para jamaah haji akan mendapatkan pelayanan konsumsi atau makan sebanyak maksimal 119 kali. Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi selama di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu 1 makan di Bandara Jeddah saat kedatangan/ kepulangan jamaah.


Editor: Abdul Manap


Nasional Terbaru