Arab Saudi Fasilitasi Jamaah Haji Masuk Raudhah dengan Surat Tasreh
Rabu, 22 Mei 2024 | 19:08 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw di Madinah merupakan impian banyak jamaah haji. Meski begitu, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tak semua jamaah dapat mewujudkan impian ini karena kepadatan antrian dan aturan yang ketat.
Kabar baik datang dari pemerintah Arab Saudi yang kini memberikan kemudahan bagi jamaah haji. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Efrilen Hafizh, mengungkapkan bahwa jamaah haji Indonesia bisa masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan surat izin khusus yang disebut Tasreh.
“Jamaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jamaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, seperti dikutip dari laman resmi kemenag, Rabu (22/5/2024).
Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jamaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasrih. Pertama, tasrih khusus untuk perempuan. Kedua, tasrih khusus untuk laki-laki,” jelasnya.
Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jamaah berada di Kota Madinah.
“Setelah diterbitkan, tasrih akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sector. Sehingga jamaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh.
“Jamaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan tasrih kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya.
Baca Juga
6 Larangan Jamaah Haji di Tanah Suci
Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jamaah haji yang masuk ke Raudhah.
“Penerbitan tasrih ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrihnya asli,” tandas Hafizh.
Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasrih ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jamaah Haji.
Jamaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tiga Keutamaan Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama
2
Wakil Wali Kota Cirebon Luncurkan Produk Ekonomi Fatayat NU
3
Gandeng Bagana Kota Bekasi, YPI Al-Marzukiyah Gelar Pendidikan Mitigasi Bencana Gempa Bumi
4
Mengenal KH Muhammad, Pejuang NU Sampai Akhir Hayat dari Pesantren Fauzan Garut
5
KBIH NU Pangandaran Berangkatkan 85 Calon Jamaah Haji
6
LAZISNU Kota Bogor Terima Kunjungan Akademik Mahasiswa UNUSIA Jakarta
Terkini
Lihat Semua