• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

5 Kunci Kesuksesan Santri Milennial Menurut Wakil Gubernur Jabar

5 Kunci Kesuksesan Santri Milennial Menurut Wakil Gubernur Jabar
Wgub UU di depan peserta diklat Sadhesa (NU Online Jabar/Foto: Bagus Arya)
Wgub UU di depan peserta diklat Sadhesa (NU Online Jabar/Foto: Bagus Arya)

Bandung, NU Online Jabar
Berdasarkan tugas, pokok, dan fungsi, santri mempunyai peranan penting sebagai agent of change dalam sebuah pembangunan negeri. Tentunya pembangunan ke arah yang lebih baik.

Melihat konteks hari ini, bukan hanya kitab-kitab pesantren seperti kitab kuning dan lain-lain saja yang harus dipelajari, tapi santri juga harus bisa menguasai ilmu dalam segala bidang, sesuai kebutuhan zaman.

Maka dari itu, Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat memberikan lima kunci kesuksesan untuk para santri di era milennial.

"Pertama, santri harus menguasai ilmu sosial media dan IT. Kalau santri milennial tidak bisa bersosial media, ya, sudah, akan susah untuk bersaing dengan orang lain," kata Uu dalam sela-sela sambutannya di acara Diklat Sadesha, di Hotel Asrilia, Kota Bandung, (26/11).

Selanjutnya, Uu juga menyebutkan kunci kesuksesan untuk santri milennial yang kedua ialah santri harus harus mampu berkomunikasi dan bersilaturahmi.

"Sekalipun ilmu yang kita miliki, tapi tidak mampu menyampaikan kepada orang lain, nanti ditakutkan tidak akan bermanfaat untuk orang lain. Komunikasi disini, cara menyampaikan ke orang lain, cara berpidato. Kalau tidak bisa berbicara di banyak orang (pidato, red), bahaya itu untuk santri," tandas Uu.

Ketiga, kunci kesuksesan santri milennial menurut Uu ialah santri harus bisa membangun jaringan ke segala lini.

"Saya berharap, acara ini bisa menjadi jaringan kita untuk saling mengenal, saling berkomunikasi. Karena se-khidmat apapun kelompok kita, (kalau) jaringannya tidak kuat, kita tidak akan sukses," imbuh Uu.

Melihat hal ini, Uu mencontohkan negara Amerika yang hari ini disebut sebagai negara kuat, itu dikarenakan salah satunya ialah karena mempunyai jaringan yang kuat.

"Jadi, para santri harus membangun jaringan dengan kuat," lanjut Uu.

Keempat, menurut Uu santri milennial harus bisa berorganisasi dan bekerjasama dengan siapapun.

"Santri harus belajar berorganisasi. Tidak akan sukses orang bekerja hanya sendiri. Kenapa main bola bisa asyik dilihat? Itu, karena kerjasama. Ada striker, bek, gelandang, kiper, itu kerjasama. Tidak bisa sendirian. Harus mampu bekerjasama dan berorganisasi," imbuh Uu.

Terakhir, kunci kesuksesan santri milennial menurut Uu, ialah santri harus bisa menguasai Bahasa Internasional. Uu menyebutkan minimal santri harus bisa menguasai Bahasa Arab dan Inggris.

Pewarta: Ryan Sevian
Editor: Muhyiddin


Editor:

Nasional Terbaru