Gelar 'Ngopi', Cara LAZISNU Majalengka Merawat Semangat Filantropi secara Profesional
Selasa, 17 Juni 2025 | 14:28 WIB
Majalengka, NU Online Jabar
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Majalengka menggelar kegiatan Ngobrol Filantropi (Ngopi) pada Ahad (15/6/2025) di gedung dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka.
Kegiatan tersebut diikuti sekira 80 peserta dari berbagai unsur, di antaranya pengurus MWC NU se-Kabupaten Majalengka, UPZIS NU MWC, pimpinan lembaga dan banom NU, serta dewan instruktur PDPKPNU Cabang Majalengka dengan tema 'Sosialisasi Ketentuan Lazisnu 2023 dan SOP KOIN NU Menuju Tata Kelola Lazisnu yang Profesional'.
Mewakili PCNU, KH Ahmad Syafiq mengungkapkan pentingnya penguatan sinergi antarelemen NU dalam membangun kemandirian ekonomi umat. Sebab ini menjadi tugas secara kolektif.
"Kita harus bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengangkat harkat sosial, dan menekan angka kemiskinan. Lazisnu merupakan instrumen eksekusinya, maka forum seperti "Ngopi" ini penting agar semua unsur NU bergerak bersama," jelasnya.
Kiai yang akrab disapa Abi Syafiq pun menekankan akan pentingnya disiplin organisasi di tubuh NU. Ia pun mengingatkan seluruh pengurus, baik di jajaran lembaga maupun banom, agar menaati ketentuan aturan yang berlaku.Dan tidak melakukan kerja kerja atau kebijakan di luar garis organisasi NU.
"Siapapun pengurus NU, dari tingkat pusat hingga ranting, termasuk lembaga maupun banom, wajib menjalankan aturan organisasi NU. Ini bukan pilihan, tapi keharusan yang harus dilaksanakan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua LAZISNU Majalengka, Ahmad Nawawi Aqiel mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pondasi kelembagaan filantropi NU di tingkat akar rumput.
"Pengurus MWC dan Ranting bukan sekadar objek, tapi justru subjek utama dari gerakan Koin NU. Kami terus membangun komunikasi intensif dengan seluruh pengurus dan kader NU, agar pengelolaan dana umat ini bisa lebih profesional dan terpercaya," ujar mantan aktivis PMII Cirebon ini.
Pria yang akrab disapa Kang Nawawi tersebut menilai, keberhasilan pengelolaan Koin NU sangat bergantung pada pemahaman dan pelaksanaan aturan yang telah ditetapkan oleh PBNU. Selain itu, peningkatan kapasitas para amil juga menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik.
"Acara Ngopi ini bukan yang terakhir. Kami berkomitmen untuk lebih intens turun ke bawah, mensosialisasikan program serta memastikan implementasi yang sesuai dengan prinsip tata kelola yang MANTAP: Modern, Akuntabel, Transparan, dan Profesional," kata Mantan Ketua Umum FKSMM sekarang Himmaka Cirebon ini.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber Ketua LAZISNU Jawa Barat H Qomarudin. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan hasil pengamatan keberhasilan Koin NU ditentukan oleh kedisiplinan dalam menjalankan aturan organisasi.
"Dari berbagai wilayah yang saya amati, keberhasilan program KOIN NU sangat ditentukan oleh kedisiplinan dalam menjalankan aturan organisasi, baik dari pusat hingga ke ranting. Saya melihat apa yang dilakukan Lazisnu Majalengka sudah berada di jalur yang benar menuju profesionalisme," tandasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Hj Euis Nurlaila Istri Pendiri Yayasan Sunanulhuda Cikaroya Meninggal Dunia
2
Dari Hafal Alfiyah hingga Mendirikan Pesantren Cipasung, Keteladanan Abah Ruhiat Diharapkan Jadi Inspirasi
3
Innalilahi, Pengasuh Pesantren Al-Huda Garut Hj Euis Paridah Meninggal Dunia
4
Pelatihan Sholat Bersanad dan Pemulasaran Jenazah NU Depok Bakal Sasar Masjid-Masjid di Kecamatan
5
PKB Pangandaran Apresiasi Terpilihnya KH Muhsin Aziz dan KH Raden Hilal sebagai Pimpinan Baru PCNU
6
Koper Ditimbang Sebelum Pulang, Jamaah Haji Dipastikan Berat Barang Bawaan Tidak Lebih dari 32 Kilogram
Terkini
Lihat Semua