Mata Air Saptawikrama
Oleh Nasihin
Aku menemukan diksi-diksi puisiku yang hilang
Aku menemukan naskah-naskah jiwaku yang tercecer
Aku menemukan syair-syairku yang terpenggal
Aku menemukan jiwaku yang bersandar terkapar
Aku terbangun dan berdiri
Menari di ujung tapal surgawi
Tertawa di riak-riak samudra
Bernyanyi melengking dibatas makna
Dia meniupkan udara di rongga-rongga sukma
Mengalir dinadi dan detak jantungku
Bercampur bersama darah dan nafasku
Dia bernama Saptawikrama
Dia membuka tujuh pintu langit,
Langit yang sama yang selalu kita pandang di kaki bukit
Dia membuka tujuh pintu bumi,
Bumi yang sama yang slalu kita sujudi
Selamat malam Romo
Malam itu aku melihatmu
Di tengah angin dan hujan
Tersenyum dan mendoakan
Untuk Almarhum Romo KH. Agus Sunyoto dan Sahabat Ponggawa Saptawikrama
Penulis adalah pengurus Lesbumi PCNU Kabupaten Bandung