• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Kota Sukabumi

Santri Ponpes Sunanul Aulia Kota Sukabumi Raih Juara Model Wirausaha Muda Kemenpora

Santri Ponpes Sunanul Aulia Kota Sukabumi Raih Juara Model Wirausaha Muda Kemenpora
Santri Ponpes Sunanul Aulia Kota Sukabumi Raih Juara Model Wirausaha Muda Kemenpora
Santri Ponpes Sunanul Aulia Kota Sukabumi Raih Juara Model Wirausaha Muda Kemenpora

Sukabumi, NU Online Jabar
Dalfa Soraya salah seorang santri putri Pondok Pesantren Sunanul Aulia berhasil menjadi Juara 1 dari 47 anak muda seluruh Indonesia pada ivent pencarian bakat role model wirausaha muda pada program Apresiasi Kepada Wirausaha Muda Pemula dan Penggerak Wirausaha Muda yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada, Selasa (25/10)

 

Santri yang tercatat sebagai Kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Sukabumi itu menggeluti usaha Laundry. Alasan dirinya memilih usaha tersebut berawal dari masalah yang timbul di Pondok Pesantren yang kerap kali mengakibatkan suasana pesantren menjadi kumuh, yaitu pakaian kotor yang selalu menggantung.

 

"Bermula dari masalah di Pondok Pesantren, banyak sekali pakaian kotor tergantung di mana-mana mengakibatkan suasana pesantren menjadi Kumuh dan tidak terurus. Dengan adanya usaha laundry ini santri yang dulunya menyimpan pakaiannya disembarang tempat, sekarang tidak lagi, dan citra masyarakat terhadap santri yang dulunya santri itu jorok kini sudah terpecahkan," Kata Dalfa, dilansir dari laman LTN NU Kota Sukabumi pada Rabu, (26/10)

 

Selain itu, tujuan lain membangun usaha yang diberi nama Aulia Laundry itu ialah membiasakan praktik cara mencuci dengan landasan ilmu fiqh sampai memanfaatkan peluang yang dapat menghasilkan keuntungan

 

"Kita belajar ilmu fiqh, sebagai praktiknya kita terapkan bagaimana cara mencuci sesuai dengan tuntunan ilmu fih, selqin itu melatih jiwa berwirausaha dengan memanfaatkan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren dan untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan Pondok Pesantren," tambahnya.

 

Salah satu pengasuh Muhammad Sofiyulloh menuturkan melalui inovasi santri tersebut perlahan mindset masyarakat mulai bergeser dari stigma negatif menuju positif

 

"Dengan cara mereka mengatur, dijadwal sedemikian rupa, mengelola usaha itu alhamdulillah, bisa terbentuk usaha kreatif santri. Jadi tidak mengganggu aktifitas belajar santri.  Mereka yang mengelola juga diberikan insentif karena untuk mengasah profesionalisme kerja," tuturnya saat dihubungi melalui pesan singkat

 

Kreatifitas yang dilakukannya itu dari menggunakan Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yang mana sistem ini membantu mengurangi emisi limbah pembuangan air sabun atau bekas cuci sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan

 

Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Abdul Manap


Kota Sukabumi Terbaru