• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Cirebon

Gempa disertai Dentuman Guncang Cirebon, Sejumlah Warga dan Santri Buntet Pesantren Berhamburan Keluar

Gempa disertai Dentuman Guncang Cirebon, Sejumlah Warga dan Santri Buntet Pesantren Berhamburan Keluar
Gempa disertai Dentuman Guncang Cirebon, Sejumlah Warga dan Santri Buntet Pesantren Berhamburan Keluar
Gempa disertai Dentuman Guncang Cirebon, Sejumlah Warga dan Santri Buntet Pesantren Berhamburan Keluar

Cirebon, NU Online Jabar
Tepatnya pada Kamis (15/6/2023) pagi, di wilayah Cirebon Jawa Barat diguncang gempa berkekuatan 2,9 skala Richter. Diinformasikan dari Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat pada pukul 06.20 WIB.


"#Gempa Mag:2.9, 15-Jun-2023 06:20:17WIB, Lok:6.85LS, 108.64BT (18 km Tenggara KOTA-CIREBON-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG," demikian tulis Twitter @infobmkg pada Kamis (15/6/2023) dilansir dari laman NU Online.


Dalam postingan BMKG tersebut juga diberikan catatan, informasi yang disampaikan tersebut mengutamakan kecepatan. "Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," lanjut twit BMKG itu.


Sementara itu, disampaikan melalui grup, sejumlah warga dan santri Pondok Buntet Pesantren berhamburan keluar dari rumah dan pondok masing-masing. Beberapa orang menuliskan status Whatsapp mengenai peristiwa gempa tersebut. Bukan saja bumi yang terasa bergoyang, tetapi mereka juga mendengar suara yang cukup keras.


"Buntet gempa. Ada suara kaya sesuatu jatuh dari atas," kata Fatmah, salah seorang warga Buntet Pesantren.


Ia menyebut, orang-orang di sana juga saling bertanya-tanya mengenai peristiwa yang baru saja mereka alami dan asal suara tersebut.


Sementara itu, Azmie Azlamiyah mengaku seperti 'dibom' saat berjalan mengingat kerasnya suara tersebut. "Saya terasa banget. Pas berjalan seperti dibom saking besarnya (suara)," katanya.


Doa saat terjadi gempa bumi
Saat merasakan gempa bumi, alangkah baiknya membaca doa di bawah ini sebagaimana dalam tulisan Inilah Doa saat Terjadi Gempa Bumi


 اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ  

 

Allahumma inni asaluka khairaha wa khaira ma fiha, wa khaira ma arsalta bihi, wa a'udzubika min syarriha, wa syarri ma fiha wa syarri ma arsalta bihi


Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi di dalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”


Doa ini diijazahkan KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi Solo yang mengunggah sebuah doa beberapa saat setelah terjadi gempa bumi di Sukabumi beberapa waktu lalu.


Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Kota Cirebon Terbaru