Bandung, NU Online Jabar
Walikota Bandung Yana Mulyana menghadiri peluncuran gerakan Koin NU Peduli yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) di depan halaman PCNU Kota Bandung, Jl. Sancang No. 8 Bandung, pada hari Sabtu (18/2/2023).
Walikota Bandung yang kerap disapa Kang Yayan itu datang dengan mengenakan peci hitam, baju kokoh putih dan bawahan sarung layaknya pakaian ala santri.
Yana menyambut baik adanya gerakan Koin NU Peduli ini dengan mengatakan bahwa ini merupakan bukti bahwa Nahdlatul Ulama Kota Bandung ingin benar-benar hadir di tengah masyarakat untuk memberikan manfaat.
Menurutnya, gerakan ini langkah tepat yang dilakukan PCNU Kota Bandung untuk membangun kemandirian ekonomi menjadi lebih baik khususnya bagi warga Nahdliyin.
"Langkah yang dilakukan oleh PCNU Kota Bandung sudah tepat. PCNU Kota Bandung mempunyai sebuah gagasan untuk dapat hadir lebih dekat di tengah masyarakat melalui pelayanan zakat," ujarnya.
Kordinator dan juga Wakil Ketua PCNU Kota Bandung KH Iik Abdul Kholik menargetkan koin ini mampu mendobrak keberlangsungan dan kemandirian organisasi agar lebih baik
“Dengan koin NU yang kita anggap hanya barang sepele sebelumnya, mari kita buktikan bersama, MWCNU yang ada di Kota Bandung 30 kalo saja per-MWC 10 otak dan diisi per-hari 1000 rupiah berapa ribu yang kita dapat perharinya, bagaimana apabila per-MWC juga Banom lembaganya?,” tuturnya.
Peluncuran gerakan Koin NU Peduli ini merupakan rangkaian peringatan 1 Abad NU yang di selenggarakan oleh PCNU Kota Bandung yang dihadiri oleh seluruh warga NU se-Kota Bandung serta dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama NU di Kota Bandung.
Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi menyatakan, resepsi satu abad NU merupakan momen seumur hidup sekali. Karena itu, harus dijadikan sebagai refleksi menuju abad kedua untuk mendigdayakan NU sebagai momentum kebangkitan baru.
"Kita memasuki abad kedua NU. Perjuangan NU bisa diteruskan dan diperjuangkan oleh kita, dengan Koin NU Peduli saya kira akan menjadi bukti nyata NU Kota Bandung mampu mengarungi abad kedua dengan kemandirian organisasi yang baik," katanya.
Pewarta: Uye
Editor Agung Gumelar