• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

Turba Kesebelas, PWNU Jabar Dorong PCNU Karawang dan Purwakarta Tertib Administrasi

Turba Kesebelas, PWNU Jabar Dorong PCNU Karawang dan Purwakarta Tertib Administrasi
Sekretaris PWNU Jabar juga Ketua Tim Verifikator KH Aceng Amrullah (Foto: AM)
Sekretaris PWNU Jabar juga Ketua Tim Verifikator KH Aceng Amrullah (Foto: AM)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat kembali melanjutkan Turba dengan mengunjungi kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang dan Purwakarta, Rabu (1/11/23). Turba kali ini merupakan Turba kesebelas di lokasi ke-19 dan ke-20 dari 27 kota/kabupaten yang ada di Jabar


Kegiatan Turba tersebut dikemas dalam acara Halaqah Kebangsaan dan Konsolidasi Organisasi PWNU dengan PCNU se-Jawa Barat. Tujuan adripada Turba tersebut yaitu dalam rangka menyerap aspirasi, menguatkan organisasi, menertibkan administrasi, dan persiapan verifikasi dan validasi yang akan dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam waktu dekat ini.


Pada kesempatan tersebut, Sekretaris PWNU Jabar juga Ketua Tim Verifikator KH Aceng Amrullah mendorong PCNU Karawang dan Purwakarta untuk tertib adiministrasi sebagai upaya meciptakan program yang terukur


“Tata kelola organisasi harus tertib dan terukur, target-target dan gerakannya di tengah-tengah masyarakat harus dirasakan. Oleh karena itu diperlukan orang yang serius untuk menggarap bagaimana Nahdlatul Ulama ini dirasakan di tengah-tengah masyarakat, bukan sekedar terpangpang namanya di pengurus, kibaran benderanya besar, klaim bahwa NU besar, tapi ukuran besarnya di mana, ukuran besarnya itu dirasakan keberadaannya oleh masyarakat,” terangnya


Dorongan wajib tertibnya administrasi menurut Kang Aceng sapaan akrabnya sudah dirumuskan oleh PBNU pada Konferensi Besar (Konbes) pertama yaitu tentang Perkumpulan (Perkum) Nahdlatul Ulama


“Pada perkum tersebut memuat beberapa aturan bahwa kita NU di Jawa Barat ini masuk klaster A yang harus benar-benar tertib. Baik secara administrasi maupun secara kegiatan dan acara-acara harus yang rutin terselenggara,” ujarnya


“Pada peraturan tersebut, setiap PC, MWC dan Ranting harus mempunyai SK kepengurusan yang resmi. Salah satu masalah dari kita yang harus di perbaiki yaitu terkait SK tiap-tiap ranting yang tidak memiliki SK, maka kedepan ranting wajib memiliki SK dengan cara mengajukan ke PC melalui rekomendasi MWC, ini untuk ranting,” katanya.


Ketertiban administrasi ini menurut Kang Aceng, menjadi penentu MWC maupun Ranting dalam keikutsertaan Konferensi. Karena menurutnya di Perkum ini memuat bahwa rantingpun harus terlibat ketika Konferensi Cabang dilaksanakan


“Ketika cabang mau melaksanakan Konfercab maka harus melibatkan MWC dan ranting. Maka MWC dan Ranting ini harus lolos verifikasi sebagai syarat menjadi peserta. Dan bagi yang tidak lolos verifikasi maka keikutsertaannya hanya sebagai peninjau,” tuturnya


Kang Aceng mengingatkan, untuk ketertiban adiministrasi setiap pengurus untuk mengrasipkan data-data acara maupun kegiatan, mulai dari absensi hingga berita acara


“Ketertiban adiministrasi terkait dengan kegiatan dan acara-acara yang diselenggarakan oleh MWC maupun Ranting, mulai dari daftar hadir, backdrop acara, dokumentasi kegiatan dan notulesi acara itu semua harus ada dan terarsipkan,” pungkasnya.


Pewarta: Abdul Manap
 


Kota Bandung Terbaru