• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Kota Bandung

SMA-MA Al-Muhajirin Purwakarta Gelar Pameran Produk Hasil Riset Santri

SMA-MA Al-Muhajirin Purwakarta Gelar Pameran Produk Hasil Riset Santri
santri pondok pesantren Al-Muhajirin Purwakarta (Foto: screenshoot almuhajirin tv)
santri pondok pesantren Al-Muhajirin Purwakarta (Foto: screenshoot almuhajirin tv)

Bandung, NU Online Jabar
SMA-MA Al-Muhajirin Purwakarta menggelar pameran produk riset santri dengan mengusung tema ‘Membangun Karakter Sholeh, Cerdas, Trampil dan Mandiri Melalui Riset Kolaboratif sebagai Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin.’ Acara tersebut digelar Kampus Pusat Purwakarta, Selasa (31/10/23).


Pada acara pembukaan, salah satu produk yang dipamerkan di acara tersebut yaitu produk pangan sehat hasil kreasi dan inovasi santri kelas 12 MIPA Pro SMA Al-Muhajirin Kampus Pusat. Produk tersebut bernama Kukis Batasa.


Salah satu santri, Musafa Nurahmat Afif menjelaskan kelasnya tersebut dituntut untuk menciptakan sebuah produk. dan produk pangan sehat tersebut hasil risetnya bersama santri yang lain


“Alhamdulillah pada tahun sebelumnya kami menciptakan sebuah inovasi produk pangan sehat yang bernama Batasa Kukis. Batasa kukis ini adalah camilan kukis yang di ekstrak dengan kandungan batang pisang yang mengandung Flavonoid sebagai penguat sistem imun tubuh,” terangnya


Musafa mengatakan latarbelakang dirinya bersama santri lainnya menciptakan produk tersebut atas fenomena banyaknya santri yang sakit karena kurangnya asupan pangan sehat. “Oleh sebab itu masalah itu yang melatarbelakangi kami membuat inovasi pangan Batasa Kukis ini,” katanya


Musafa menerangkan hasil inovasinya tersebut telah mendapatkan penghargaan dari beberapa lembaga


“Alhamdulillah Batasa Kukis ini telah meraih berbagai penghargaan di ajang tingkat nasional, pertama sebagai Juara Pavorit Inovasi Ma’arif tingkat nasional, yang kedua Juara 5 Manakular Fest di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, dan Juara 4 pada Inovasi yang diselenggarakan UIN Sunan Kalijaga di Surabaya,” terangnya


“Kedepannya kami akan berinovasi lebih kreatif dalam mengembangkan bakat dan minat yang ada pada diri masing-masing siswa serta kolaborasi untuk mewujudkannya,” harapnya


Kepala Sekolah SMA Al-Muhajirin Pusat, KH Raden Marfu Muhyidin Ilyas dalam sambutannya menyampaikan acara pameran tersebut digelar untuk mendorong santri mempunyai karakter soleh dan cerdas sesuai tema yang di usung.


“Bagaiamana caranya kita pelajar dan santri punya kontribusi untuk alam, punya kontribusi untuk sekitar kalian harus menjadi bagian dari solusi dengan berinovasi dan berkreasi,” terang Pengasuh Santri Putra Ponpes Al-Muhajirin itu.


“Menjadi pelajar yang rahmat lil ‘alamin bukan jadi masalah, tapi menjadi bagian solusi dari masalah itu, maka dari itu bagaimana kalian melihat sekitar, apa yang bisa dilakukan, potensi apa yang bisa dikembangkan, masalah apa yang harus dipecahkan. Santri harus bisa melihat sekitar sebagai bahan untuk riset pengembangan,” imbuhnya


Program riset santri ini menurut Kiai Marfu sapaan akrabnya sebagai implementasi dari kurikulum merdeka, santri atau pelajar bisa memilih minat belajarnya masing-masing sesuai keinginannya


“Di kami ada kordinat, kordinator peminatan. Ada kordinat IPA, IPS, Keagamaan, Bahasa. Tugasnya untuk merancang riset apa yang jadi solusi untuk sekitar.  Kordinat ini membantu kurikulum bagaimana menerjemahkan visi-misi untuk program-program yang lebih fokus pada bidangnya,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta, Hj Ifa Faizah Rahmah dalam sambutannya menyampaikan santri saat ini harus pintar berinovasi, menjadi solusi atas permasalahannya pribadi. 


“Santri saat ini harus kreatif bagaimana caranya bisa memanfaatkan potensi lingkungan agar menjadi bermanfaat. Seperti bagaimana caranya sampah di olah menjadi produk, melakukan riset agar sampah tidak menjadi masalah tapi menjadi bahan. Seperti bagaimana caranya memperbaiki peralatan pribadi seperti saat ini kipas-kipas pada mati dan rusak, bagaimana caranya berinovasi untuk memperbaiki,” pungkasnya


Pewarta: Abdul Manap


Kota Bandung Terbaru