Kota Bandung

PWNU Jabar dan Keuskupan Bandung Jalin Kerjasama Tanam Mangrove di Indramayu

Selasa, 8 April 2025 | 14:51 WIB

PWNU Jabar dan Keuskupan Bandung Jalin Kerjasama Tanam Mangrove di Indramayu

Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad bersama Romo Yohanes Rono dalam kunjungan silaturahmi idul fitri di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Selasa (8/4/2025). (Foto: NU Online Jabar/Agung)

Bandung, NU Online Jabar
Dalam semangat mempererat persaudaraan lintas agama dan menjaga kelestarian lingkungan, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dan Keuskupan Bandung melalui Komisi Hubungan Antar Agama (KHAA) berencana menggelar program penanaman mangrove bersama di Indramayu.


Romo Yohanes Rono, mewakili Keuskupan Bandung, menjelaskan bahwa kunjungan ke PWNU Jawa Barat kali ini dilakukan dalam rangka silaturahmi Idul Fitri. 


"Kami berkunjung hampir ke semua tokoh-tokoh agama untuk mempererat tali persaudaraan. Selain itu, kami juga membahas program kerja sama, khususnya di bidang lingkungan hidup," ujar Romo Rono, Selasa (8/4/2025).


Salah satu bentuk kerja sama konkret yang akan segera direalisasikan adalah penanaman mangrove di kawasan pesisir Indramayu. "Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan pada 26 Juli 2025, bekerja sama antara Keuskupan Bandung dengan PCNU Indramayu," tambahnya.


Ketua PWNU Jawa Barat, yang turut menerima kunjungan tersebut, mengungkapkan rasa syukur atas kolaborasi ini. 


"Alhamdulillah, Keuskupan Bandung mengajak kami untuk melanjutkan kerjasama penanaman mangrove. Lokasinya di Kecamatan Kerangkeng, Indramayu. Rencananya, akan ditanam sekitar 10.000 pohon mangrove di lahan seluas satu hektar," katanya.


Penanaman mangrove ini bertujuan untuk mencegah abrasi pesisir sekaligus menjadi simbol nyata kerja sama dan kerukunan antarumat beragama. 


"Selain mempererat hubungan antar umat, kita juga bersama-sama menjaga lingkungan. Ini bukti nyata bahwa persaudaraan itu bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan nyata," ujar Ketua PWNU Jabar.


Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari banyak kolaborasi positif lain yang bisa dikembangkan demi kebaikan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia.