• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Kota Bandung

LPBINU Jabar Ambil Bagian dalam Pelatihan Engaging Market System and Private Sector bersama CRS Indonesia

LPBINU Jabar Ambil Bagian dalam Pelatihan Engaging Market System and Private Sector bersama CRS Indonesia
Pengurus LPBINU Jabar Ra'abi Ghulamin saat mengikuti pelatihan Engaging Market System' and Private Sector di Grand Hotel Kemang, Jakarta Selatan. (Foto: NU Online Jabar)
Pengurus LPBINU Jabar Ra'abi Ghulamin saat mengikuti pelatihan Engaging Market System' and Private Sector di Grand Hotel Kemang, Jakarta Selatan. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Menindaklanjuti kerja sama program dengan CRS Indonesia, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat mengirim salah seorang pengurus yakni Ra'abi Ghulamin Halim untuk mengikuti pelatihan Engaging Market System' and Private Sector yang diselenggarakan oleh CRS Indonesia dengan melibatkan mitranya. 


Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dimulai tanggal 7 sampai dengan 11 Agustus 2023 di Grand Hotel Kemang, Jakarta Selatan.


Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja mengatakan, pelatihan ini dalam rangka membekali staf dan mitra CRS dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk mengintegrasikan persepktif pasar dan sektor swasta ke dalam strategi tim, penjangkauan dan manajemen koordinasi , yang berkaitan dengan program KUAT (Komunitas Untuk Aksi Tangguh).


“Bagi LPBINU Jawa Barat, pelatihan merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dan tentu saja dalam kerja-kerja berjejaring dengan lembaga-lembaga internasional,” ucapnya, Selasa (7/8/2023).


Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Uwa Dadang itu menjelaskan, pelatihan ini bertujuan diantaranya untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang MSD dan PSE, memperkuat kemampuan peserta untuk mengidentifikasi peluang keterlibatan yang lebih berkelanjutan dan berdampak dengan pasar dan pelaku pasar.


Selain itu, kata dia, pelatihan ini juga untuk membekali peserta dengan keterampilan untuk mengintegrasikan MSD dan PSE ke dalam pekerjaan atau program secara efektif, termasuk penggunaan sumber daya, terminologi, alat, dan mekanisme yang relevan.


Sebagai informasi, LPBINU Jabar telah menjajaki kerja sama dengan Catholic Relief Service (CRS)-USCCB dalam program Komunitas Perkotaan untuk Aksi Tangguh (KUAT) untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan adanya risiko bencana. Program ini akan berjalan selama tiga tahun ke depan hingga pertengahan tahun 2026.


Pewarta: Agung Gumelar


Kota Bandung Terbaru