Kota Bandung

LKKNU Jabar Adakan Bimbingan Pranikah untuk Calon Pengantin

Selasa, 20 Agustus 2024 | 12:58 WIB

LKKNU Jabar Adakan Bimbingan Pranikah untuk Calon Pengantin

Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Barat mengadakan Bimbingan Perkawinan Pranikah bagi calon pengantin pada Selasa (20/8/2024). (Foto: NU Online Jabar/Agung)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Barat mengadakan Bimbingan Perkawinan Pranikah bagi calon pengantin pada Selasa (20/8/2024). Acara yang berlangsung di Aula Gedung Dakwah PWNU Jabar ini diikuti oleh 60 peserta terdiri dari 16 pasang calon pengantin dan 28 dari berbagai unsur lainnya.

 

Kegiatan yang merupakan kerja sama LKKNU bersama PT. Pindad ini juga turut mengundang narasumber, termasuk Wakil Ketua LKKNU Jabar Eka Hermawan, Ketua LKNU Jabar dr Steven Saputro, Sekretaris LKKNU Jabar Nur Ma'rifah Aini, Wakil Sekretaris LKKNU Jabar Yuyun Widara, dengan moderator Wakil Sekretaris LKKNU Jabar Ade Irfan Ali Anshori.


Ketua LKKNU Jabar, Hj. Lilis Annuur, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program untuk memberikan bekal dan pengalaman kepada calon pengantin dalam memulai kehidupan rumah tangga. 


“Kegiatan ini bertujuan untuk membimbing calon pengantin dalam membentuk keluarga yang maslahat—sejahtera, sehat, dan berkah. Semoga Bimbingan Pranikah ini dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menjalani kehidupan berumah tangga,” ujar Hj Lilis.


Ia menambahkan bahwa Bimbingan Pranikah sangat penting untuk mempersiapkan calon pengantin dalam menjalani bahtera rumah tangga, mengingat pernikahan adalah ibadah jangka panjang. 


“Pernikahan tidak seperti pendidikan formal, sehingga calon pengantin perlu memperoleh ilmu yang cukup. Salah satunya adalah bagaimana menjadikan rumah sebagai madrasah pertama bagi anak-anak mereka kelak,” paparnya.


Lilis menjelaskan tiga prinsip penting dalam rumah tangga, yaitu sandang, pangan, dan papan. “Sandang atau pakaian mencerminkan bagaimana suami istri saling menutupi dan menunjukkan ketakwaan. Pangan terkait dengan nafkah halal yang harus diberikan suami kepada keluarga. Papan, yaitu tempat tinggal, adalah cerminan iman seorang laki-laki,” jelasnya.


Lebih lanjut, ia menggarisbawahi pentingnya konsep rumah dalam keluarga yang maslahat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nur—rumah yang diisi dengan zikir dan tasbih kepada Allah dari pagi hingga sore.


“Secara rohani, rumah harus menjadi tempat yang menyenangkan, harmonis, dan dirindukan. Dengan demikian, diharapkan bimbingan pranikah ini dapat mempersiapkan pasangan secara lahir dan batin untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah,” pungkasnya. 


Dengan demikian, diharapkan dengan adanya bimbingan pranikah ini pasangan yang akan menempuh jenjang rumah tangga sudah siap secara lahir batin sehingga akan mampu membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.