• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

Khutbah Iftitah Rais Syuriyah PWNU Jabar: 4 Kecerdasan dalam Kitab Bidayatul Hidayah

Khutbah Iftitah Rais Syuriyah PWNU Jabar: 4 Kecerdasan dalam Kitab Bidayatul Hidayah
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Abun Bunyamin
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Abun Bunyamin

Bandung, NU Online Jabar
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Abun Bunyamin menyampaikan ada empat kecerdasan yang harus di miliki setiap manusia. Kecerdasan tersebut tercantum dalam kitab Bidayatul Hidayah


Dalam kitab tersebut, Imam Al-Ghazali memberikan nasihat penting terkait mencari kawan, yang menurut Kiai Abun, haruslah cerdas.


"Imam al-Ghazali mengatakan bagaimana beliau menasihati kita ketika mencari kawan, maka beliau mengatakan, kita harus mencari kawan dan teman yang cerdas, kalaupun dia musuh lebih baik dari pada kawan tetapi bodoh," terang KH Abun.


Menurut Kiai Abun, kecerdasan yang dimaksud tidak hanya berkaitan dengan kecerdasan intelektual. Ia menekankan bahwa banyak orang yang pintar belum tentu cerdas. “Banyak orang yang ilmunya banyak, pengetahuannya banyak, hafalannnya banyak belum tentu ia cerdas,” jelasnya


Dalam kitab Bidayatul Hidayah, kecerdasan terbagi menjadi empat aspek: intelektual, emosional, spiritual, dan sosial.


"Pertama cerdas yang sifatnya intelektual atau intelek maka kecerdasan itu adalah hal yang harus dimiliki, kemudian yang kedua kecerdasan yang sifatnya emosional artinya tidak cukup walaupun kita punya ilmu pengetahuan kalau kita tidak mampu mengendalikan emosi, belum tentu dia akan sukses," ujarnya.


Lebih lanjut, Kiai Abun menekankan pentingnya kecerdasan spiritual dalam mengendalikan kecerdasan intelektual dan emosional. Kecerdasan spiritual diartikan sebagai kecerdasan yang ketiga yang memiliki akhlakul karimah yang baik.


"Kecerdasan spiritual yaitu akhlakul karimah. Orang cerdas yang punya ilmu bahkan gelar dengan emosi terlalu tinggi kadang-kadang tidak terkendali. Karena justru orang pintar bisa celaka karena nafsu innan-nafsa la`ammāratum bis-sū. Oleh karena itu perlunya memiliki akhlak bagus, itulah yang disebut kecerdasan spiritual," paparnya.


Kecerdasan yang ke empat yang harus dimiliki yaitu kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial ini menurut Kiai Abun terdapat dalam tujuan pendidikan Unesco


“Kecerdasan sosial kalau di dalam tujuan pendidikan Unesco ada istilah to know untuk tahu, ada istilah to be untuk jadi apa, to do untuk bisa mengerjakan apa, nah yang terakhir to live together untuk mampu kita memahami dan menghargai,” terangnya


Kecerdasan ini lanjutnya, merupakan tugas dari pada pengurus NU untuk mencerdaskan anak-anak bangsa


“Oleh karena itu bapak ibu sebagai pengurus khususnya yang membidangi pendidikan seperti lembaga Ma’arif, kita harus bagaimana bisa mencerdaskan warga kita, masyarakat kita, dimana kecerdasan itu tidak hanya parsial tetapi kecerdasan yang integral,” jelasnya


Kiai Abun menuturkan karena kita Nahdlatul Ulama, maka perlunya mengambil satu segi dari kecerdasan tersebut yaitu segi akhlak dan ibadah


“Kita Nahdlatul Ulama adalah warasatul anbiya, warisan daripada para nabi maka kewajiban kita adalah mempertahankan akhlak ibadah, ibadah kita berdasarkan akidah ahlussunah wal jamaah annahdliyah,” tegasnya


Kiai Abun berpesan kepada seluruh pengurus untuk selalu mempertahankan aklhak dan akidah terutama akidah Aswaja


“Di mana kita berada mari kita pertahankan akidah kita, di pondok-pondok pesantren, di sekolah-sekolah, dan madrasah-madrasah,” pungkasnya


Pewarta: Abdul Manap


Kota Bandung Terbaru