Bandung, NU Online Jabar
Habib Husein Ja'far Al Hadar atau lebih dikenal Habib Ja’far adalah seorang pendakwah di kalangan milenial sekaligus influencer di media sosial. Konten-kontennya yang berisikan dakwah Islam yang sejuk dan mudah dipahami digemari oleh banyak kaum milenial di dunia maya.
Belum lama ini, lulusan Magister Ilmu Al-Quran dan Tafsir UIN Syarif Hidayatullah itu mencoba melakukan sosial eksperimen di kawasan Taman Literasi Martha Tiahahu, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dengan out fit ala santri mengenakan sarung dan kaos lengan panjang, Habib Ja’far mencoba mengeksplor pengetahuan para pengunjung yang melintas di kawasan tersebut terkait dengan ‘Apa itu NU’ dan ‘Apa yang ada di benak mereka ketika mendengar nama NU’.
“Sekarang gua mau ngobrol sama mereka tentang NU, mereka kenal NU apa nggak?, dan kalau kenal apa yang ada di benak mereka tentang NU,” kata Habib Ja’far dalam Channel Youtube Jeda Nulis dilihat NU Online Jabar, Senin (9/1/2023).
Jastin adalah salah satu pengunjung yang berkesempatan mendapat sosial eksperimen ini. “Tau bib, Nahdlatul Ulama,” kata Jastin saat ditanya apa kepanjangan NU oleh Habib Ja’far.
“Itu bib, Islamnya nggak terlalu fanatik. Terus apa ya, kebanyakan rata-rata Indonesia itu ya NU bib biasanya,” ujar Jastin ketika mengungkapkan apa yang ada di benaknya ketika mendengar nama NU.
Namun ada juga pengunjung yang ternyata tidak mengetahui kepanjangan NU dan apa itu NU sendiri.
“Newcastle United bib,” kata Abi menjawab spontan pertanyaan Habib Ja’far.
“NU (Newcastle United) bener, berarti MU bukan Muhammadiyah tapi Manchester United,” kata Habib Ja’far menimpali.
Habib Ja’far kemudian mencoba meluruskan dengan mengatakan bahwa yang dimaksud NU di sini adalah organisasi Islam di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama bukan NU singkatan klub peserta Liga Primer Inggris Newcastle United.
“NU maksudnya Nahdlatul Ulama, gue nggak lagi ngomongin bola. Kayaknya dia masih belum relate dengan obrolan kita,” terangnya.
Namun, setelah dijelaskan oleh Habib Ja’far, Abi ternyata mengenal NU sebagai salah satu organisasi yang terlibat dalam penentuan waktu bulan puasa.
“Ini bukan si, NU yang kalau misalkan kita puasa dia yang ‘nginiin’ jadwalnya, jadi pemerintah ngikutin berdasarkan keputusan NU gitu bib,” ucapnya.
Sosial eksperimen ini dilakukan Habib Ja’far untuk menyambut Harlah 1 Abad NU versi kalender Hijriah yang mana bertepatan dengan tanggal 7 Februari 2023 mendatang.
Pewarta: Agung Gumelar