Ikuti Expo Craft Istanbul Turki, Ponpes Cijawura Pamerkan Kacamata Kayu
Bandung, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Cijawura Kota Bandung memamerkan hasil kreatifitas santri di expo Craft Istanbul Turki, Senin (/3/10). Pada expo tersebut Ponpes Cijawura menjajakan produk ekonomi kreatif yaitu Kacamata unik dengan frame yang terbuat dari kayu.
Ponpes Cijawura membranding produknya tersebut dengan nama “kai nusantara,” karena terbuat dari bahan dasar kayu yang berasal dari nusantara.
Adhia Turmudzi sang penggagas usaha ekonomi kreatif tersebut mengatakan, tujuannya mengikuti expo di Turki yaitu untuk memperluas jaringan pemasaran.
“Memperluas jaringan pemasaran diberbagai negara, selain itu dengan diterimanya produk diberbagai negara dapat menjadi bukti produk kita berkualitas dan layak jual, serta bisa bersaing dengan produk-produk lain di mancanegara,” terangnya kepada NU Online Jabar
Selain itu lanjutnya, juga untuk mengenalkan pada publik bahwa produk tersebut asli hasil kreatifitas pesantren dalam mengembangkan ekonomi kreatif dalam mengelola kemandirian ekonomi.
“Memiliki visi dan misi “Pesantren Mandiri dan Kreatif” Pondok Pesantren Margasari Cijawura, mendorong santrinya untuk kian berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman,” katanya.
Adhia sapaan akrabnya menceritakan kenapa dirinya bisa tembus ke Turki memamerkan kacamata unik dari pesantren
“Karena kami membuat sebuah produk yang unik dan bernilai ekonomi, sehingga menjadi dorongan lolos seleksi, jadi sebelum produk dapat mengikuti pameran, produk terlebih dahulu disleksi oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia Istanbul, hingga lolos dan dapat mengikuti pameran di Turki,” ujarnya.
“Dalam prosesnya, Kai Nusantara berekerjasama dengan CV. Inovasi Santri Nusantara, salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Ekspor produk hasil karya Pondok Pesantren, disitulah kami menemukan chanel untuk bisa mengikuti expo di Turki,” imbuhnya.
Pada expo tersebut, Adhia menuturkan produk-produknya berhasil menarik perhatian orang, banyak orang yang mengunjungi stand miliknya
“Expo tersebut diikuti oleh beberapa peserta dari berbagai negara, diantaranya Iran, Uzbekistan, Indonesia, Bangladeşh, Nigeria dan negara lainnya. Alhamdulillah dari banyaknya peserta yang mengikuti, produk kami membuat menarik perhatian orang, banyak yang berkunjung ke stand kami,” tuturnya.
Adhia menyampaikan pesantrennya saat ini memiliki beberapa unit usaha, khususnya dalam bidang kerajinan tangan, tidak hanya memproduksi kacamata, juga memproduksi cangkir, tatakan kopi, dan plakat dan produk unik lainnya yang juga di produksi dengan bahan dasar kayu.
“Harapannya produk dapat diterima oleh berbagai kalangan dan jalur pemasaran semakin luas, sehingga dapat menjadi percontohan, produk tangan pesantren yang sukses mendunia, kami akan terus berinovasi, mengembangkan kualitas produk dan memperluas jaringan pemasaran, agar produk ini bukan hanya menjadi produk nasional, tapi juga internasional," harapnya.
Sementara itu, salah seorang pengasuh Ponpes Cijawura, KH Umar Rosadi mengungkapkan pesantren saat ini harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman agar tidak tertingga dan tergerus oleh arus modernisasi.
"Pentingnya beradaptasi, dan terus berinovasi untuk pesantren, agar pesantren dapat berkembang dan mudah diterima oleh semua zaman dan kalangan. Juga agar kelak nanti santri memiliki bekal untuk dimasyarakat," pungkasnya.
Pewarta: Abdul Manap