• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Kota Bandung

Guar Budaya Pasal 49 ‘Daar Al- Taubah di Gerbang Dakwah Islam Ramah dan Prostitusi’

Guar Budaya Pasal 49 ‘Daar Al- Taubah di Gerbang Dakwah Islam Ramah dan Prostitusi’
Guar Budaya Pasal 49 ‘Daar Al- Taubah di Gerbang Dakwah Islam Ramah dan Prostitusi’
Guar Budaya Pasal 49 ‘Daar Al- Taubah di Gerbang Dakwah Islam Ramah dan Prostitusi’

Bandung, NU Online Jabar
Program talk show Guar Budaya garapan Lesbumi PWNU Jawa Barat kembali tayang. Guar Budaya Pasal 49 ini mengangkat tema “Daar Al- Taubah di Gerbang Dakwah Islam Ramah dan Prostitusi” 

 

Pondok Pesantren Cijawura merupakan satu dari sekian pesantren bersejarah di Jawa Barat. Terletak di Jalan Rancabolang daerah Cijawura Hilir Kelurahan Margasari, Buah Batu, Kota Bandung. Didirkan oleh almaghfurlah KH Muhammad Burhan atau yang akrab disapa Apa Eyang.

 

Pondok Pesantren Daar Al Taubah diresmikan pada 2 Mei 2000 oleh KH. Imam Sonhaji dan Walikota Bandung H. AA Tarmana atas inisiatif Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP). Pesantren ini berdiri di daerah yang terkenal dengan nama Saritem. Diantara tujuan berdirinya pesantren ini adalah merubah secara Kultural dan Struktural, dimana daerah Pesantren ini terkenal dengan kegiatan prostitusinya. 

 

Ponpes Darr Al Taubah sebagai Lembaga Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan (dakwah) dengan secara bertahap penuh dengan ketelatenan dan kesabaran dapat merubah image saritem dari daerah hitam menjadi pusat belajar dan dakwah.

 

Keunikan Pesantren ini adalah berdiri di depan gerbang area prostitusi, tentu dengan berdirinya Pesantren ini sangatlah tidak mudah apalagi di tahun-tahun awal. Diawal tahun berdiri banyak sekali gangguan baik itu gangguan secara terang terangan dan gaib (mistik) mulai dari teror melalui ditemukannya binatang berbisa, teror preman hingga ada santri yang kesurupan. 

 

Namun dengan berjalannya waktu  keberadaan Pesantren ini mulai diterima warga lokal termasuk para pelaku bisnis gelap bahkan menjadi sarana belajar warga dan kegiatan keagamaan warga sekitar sesuai dengan makna nama Pesantren yaitu jalan kembali atau rumah kembali (taubat).

 

Penasaran bagaimana peran kiai dan pesantren Darr Al Taubah yang hidup ditengah stigma kehidupan prostitusi saritem? Simak talk show Guar Budaya pasal 49 malam ini di Youtube NU Jabar Channel, Jumat 11 November 2022 pukul 19.30 


Penulis: Tim Guar Budaya 
Editor: Abdul Manap


Kota Bandung Terbaru