Guar Budaya Pasal 48 ‘Peran Kiai Tutur Diantara Seni dan Pesantren’

Bandung, NU Online Jabar 
Program talk show Guar Budaya garapan Lesbumi PWNU Jawa Barat kembali tayang. Guar Budaya Pasal 48 ini mengangkat tema “Peran Kiai Tutur Diantara Seni dan Pesantren” 

Tokoh pada acara talk show guar budaya kali ini yaitu KH Ahmad Fauzi Imron, Pimpinan Ponpes Al-Istiqomah Maruyung dan Wakil Rais Syuriah PCNU Kabupaten Bandung.

Sejarah berdirinya pesantren tersebut, berawal dari sebuah masjid berukuran 9x12m yang dibangun pada masa kolonial Belanda, Mesjid ini merupakan Mesjid jami satu-satunya di kecamatan Pacet yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Pesantren Maruyung pernah berdiri.

Almarhum Almaghfurlah KH. Ali Imron (Ayah Kiai Fauzi) sebagai Pendiri Pesantren yang semasa hidupnya dikenal sangat responsif terhadap permasalahan masyarakat dan Kepesantrenan kemudian mendirikan kembali Pesantren Maruyung pada tanggal 26 April 1998 dengan nama Pondok Pesantren Al-Istiqomah yang dilanjutkan oleh penerus beliau hingga sekarang dengan tetap memegang amanah Almarhum.

Pesantren ini selain dari tetap mempertahankan tradisi lama (Salaf) kemudian mengembangkan Pesantren dengan mendirikan Lembaga Sekolah Formal untuk mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat dengan mendirikan Lembaga Pendidikan : SMP, SMA dan STAI Manggala. 

Moto dari Pesantren ini adalah “Menjaga tradisi lama yang baik dan menggali tradisi baru yang lebih baik” dengan menjadikan lembaga ini menjadi lembaga Pendidikan Islam yang maju dan terdepan dan berbudaya untuk menghasilkan SDM(Santri) yang berkualitas, berkarakter dan berakhlakul karimah serta berbasiskan budaya lokal.

Seperti apa kiprah Pesantren Al-Istiqomah dan Kiai Fauzi, mari kitaa Guar. Simak talk show Guar Budaya pasal 48 malam ini di Youtube NU Jabar Channel, Jumat 4 November 2022 pukul 19.30 

Penulis: Tim Guar Budaya 
Editor: Abdul Manap