• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Keislaman

Tips Menghadapi Kesulitan Hidup dalam Islam 

Tips Menghadapi Kesulitan Hidup dalam Islam 
Tips Menghadapi Kesulitan Hidup dalam Islam. (Ilustrasi/freepik)
Tips Menghadapi Kesulitan Hidup dalam Islam. (Ilustrasi/freepik)

Bandung, NU Online Jabar
Memiliki kehidupan yang sesuai dengan apa yang diharapkan mungkin menjadi impian bagi sebagian orang yang hidup di dunia ini. Mempunyai ekonomi yang mapan dan keluarga yang harmonis misalnya. Namun lagi-lagi manusia hanya bisa berencana dan berikhtiar, selebihnya merupakan kekuasaan Tuhan. Sebagai seorang hamba, manusia harus patuh dan tunduk atas ketetapan-Nya. 

 

Perlu diingat juga bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan. Misalnya, dalam kehidupan ini seseorang akan berada pada fase puncak atau kejayaan dan sebaliknya orang tersebut akan diuji dengan kesulitan-kesulitan dalam hidupnya. 

 

Ketika sedang berada pada fase puncak kejayaan tentu hal utama yang dilakukan adalah banyak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Namun bagaimana ketika kita sedang berada pada fase yang sulit dalam kehidupan? 

 

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menjelaskan bahwa dalam menjalani kehidupan ini kita harus bisa menyiasati dengan cara bahwa apapun yang Tuhan berikan kepada kehidupan kita itu merupakan yang terbaik. Menurutnya, sikap dan mental seperti ini akan membawa kebahagiaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

 

“Saya Ambil contoh ketika kita memperoleh karunia nikmat oleh Allah dengan rezeki yang banyak, kita bersyukur kepada Allah dengan syukur yang sesungguhnya. Pada saat kita dicoba dengan musibah-musibah, kita harus tabah dan sabar. Kita yakin bahwa di balik musibah-musibah itu pasti ada hikmah yang mungkin pada saat ini belum bisa kita pahami,” tutur Kiai Zakky dalam cuplikan ceramahnya yang tayang di YouTube NU Online, Kamis (1/9/22). 

 

Kiai Zakky menuturkan bahwa hal itu sebagaimana dengan doa yang selalu kita panjatkan yakni untuk meminta kebaikan di dunia dan di akhirat. 

 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

 

Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār 

 

Artinya, “Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”

 

“Maka kebahagiaan dan kesulitan terletak pada sikap dan mental kita, ketika mental kita dewasa, sikap mental kita bersyukur kita akan bahagia, tapi kalau sikap mental kita itu ke kanak-kanakan atau sifatnya cengeng dan sering mengeluh, kita akan menderita,” ujarnya.

 

“Semoga kita menjadi orang-orang yang dewasa dan memiliki mental yang kuat serta bersyukur kepada Allah Swt dengan segala kehidupan kita, amiin ya rabbal ‘alamiin,” tandasnya. 

 

Pewarta: Agung Gumelar


Keislaman Terbaru