• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Tiga Cara Merealisasikan Peringatan Maulid Nabi dalam Kehidupan Sehari-hari Menurut Habib Luthfi

Tiga Cara Merealisasikan Peringatan Maulid Nabi dalam Kehidupan Sehari-hari Menurut Habib Luthfi
Maulana Habib Luthfi bin Yahya. (Foto: NU Online)
Maulana Habib Luthfi bin Yahya. (Foto: NU Online)

Umat Islam di seluruh dunia khususnya di Indonesia menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad Saw dengan berbagai ragam kegiatan keagamaan. Di tahun 2023, tanggal kelahiran Nabi 12 Rabiul Awwal bertepatan dengan hari Kamis, 28 September 2023. Di hari inilah umat Islam akan melakukan kegiatan keagamaan tersebut.


Akan tetapi, perlu dipahami bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw bukan hanya sebatas rutinitas atau seremonial belaka, melainkan banyak hikmah yang bisa diambil di dalamnya untuk kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Melansir JATMAN, Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al Mu’tabaroh an Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau Habib Luthfi menjelaskan, setidaknya ada tiga hikmah yang bisa diambil dari peringatan Maulid Nabi yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Pertama, meneladani keempat sifat Nabi. Maulana Habib Luthfi menjelaskan bahwa banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan peringatan Maulid Nabi dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah meneladani dan mengamalkan keempat sifat mulia yang dimiliki Rasulullah Saw.


"Ketika mengadakan acara Maulid Nabi, tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya terkait 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah," ucapnya


Kedua, memperbanyak membaca sholawat. Dijelaskan Habib Luthfi bahwasanya Allah Swt menjanjikan pahala yang berlipat dan diangkatnya derajat seseorang yang bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw.


Bukan hanya itu, Allah Swt juga menjanjikan orang yang suka bersholawat bahwa kelak akan dikumpulkan bersama dengan Nabi Muhammad Saw di surga.


"Kemuliaan-kemuliaan tersebut dapat diraih dengan sangat mudah, yang terpenting adalah niat agar dapat selalu bershalawat di setiap waktu yang ada," imbuhnya.


Ketiga, melestarikan ajaran dan misi perjuangan Nabi Muhammad Saw dan para Nabi sebelumnya. Rasulullah Saw telah mengajarkan kepada umatnya dengan rela berkorban jiwa raga dan hartanya untuk menyebarkan ajaran Islam. Bahkan, Rasulullah Saw juga mewariskan Al-Quran dan sunnah Nabi sebagai pedoman hidup agar terhindar dari kesesatan.


"Oleh karena itu, hal yang saat ini harus dilakukan oleh umat Islam adalah memperdalam ajaran Islam sebagai bekal menjawab persoalan-persoalan rumit yang bermunculan dalam kehidupan agar terhindar dari tipu daya kenikmatan sesaat yang menjerumuskan diri pada siksa api neraka," ungkapnya.


Pewarta: Agung Gumelar


Keislaman Terbaru