Sukses Gelar Lakmud ke-2, Sahal: Ini Cara Kita Mempertahankan Eksistensi
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Sebagai salah satu Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang telah lama berdiri, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya mempertahankan eksistensinya.
Hal tersebut diwujudkan pengurus IPNU-IPPNU Sariwangi dengan melaksanakan Latihan Kader Muda (Lakmud) kedua yang dilaksanakan di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sariwangi pada Jumat-Ahad (17-19/1/2024).
Ketua IPNU Sariwangi, Sahal Lutfi Syabani menjelaskan, latar belakang diadakannya Lakmud ini adalah untuk merespons kader-kader Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Komisariat (PK), dan Pimpinan Komisariat Pondok Pesantren (PKPP) di bawah naungan PAC IPNU-IPPNU Sariwangi yang telah menjalani pengkaderan yang pertama, yaitu Masa Kesetiaan Anggota (Makesta).
“Lakmud ke-2 merupakan salah satu hal yang menyeringai menjadi sekaligus tanggung jawab besar, baik untuk para anggota aktif maupun alumni. Karena ini merupakan salah satu bentuk untuk mempertahankan eksistensi PAC sariwangi dalam bidang kaderisasi dan juga menyiapkan kader-kader yang siap untuk mengisi kepemimpinan PAC ke depannya," ungkap Sahal.
Ketua IPNU Kabupaten Tasikmalaya, Aji Wildan mengatakan bahwa pada dasarnya kegiatan Lakmud tidak terlepas dari prinsip al-muhafadzotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah.
“Hari ini kita selaku generasi yang melanjutkan kepemimpinan IPNU-IPPNU di Kecamatan Sariwangi tentu mempunyai kewajiban, mempunyai tanggung jawab, untuk terus mempertahankan, untuk terus melaksanakan warisan-warisan yang dulu sempat generasi kebelakang dilaksanakan,” ujarnya.
“Ini sudah menjadi kewajiban dan sudah menjadi suatu keharusan yang harus tetap dipertahankan, harus tetap dilaksanakan,” sambung Aji.
Aji berharap, selepas Lakmuda ini IPNU-IPPNU Sariwangi mampu benar-benar bertanggung jawab akan jati dirinya sebagai seorang kader yang mampu merawat dan mempertahankan nilai-nilai baik yang sudah ada.
“Mudah-mudahan kita semua bisa senantiasa diberikan keistiqomahan untuk terus berjuang melanjutkan estafet perjuangan orang-orang terdahulu para kiai-kiai kita di Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.
