• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 15 Mei 2024

Daerah

Rifqi Ahmad: Kita Harus Pandai Mengelola Konflik

Rifqi Ahmad: Kita Harus Pandai Mengelola Konflik
Demisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB Rifqi Ahmad saat menyampaikan materi di acara Lakmud
Demisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB Rifqi Ahmad saat menyampaikan materi di acara Lakmud

Bandung Barat, NU Online Jabar
Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar Latihan Kader Muda (Lakmud) dengan tema "Progresifitas Kader Nahdlatul Ulama, Inovatif, Responsif, Berakhlakul Karimah dalam bingkai Kebangsaan,” di Pondok Pesantren Riyadul Huda 2 Ngamprah, Ahad (30/1).


Acara Lakmud ini digelar selama tiga hari yakni 28-30 Januari 2022 dengan diikuti 60 orang peserta yang terdiri dari Kabupaten Bandung Barat dan dari luar daerah yakni Cianjur, Tasikmalaya, dan Cirebon.


Dalam acara Lakmud tersebut mengundang narasumber dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB Rifqi Ahmad untuk membahas bagaimana penanganan konflik dalam organisasi.


Ahmad dalam pemaparannya menyampaikan dalam suatu organisasi merupakan hal lumrah bila terjadinya konflik, baik antar anggota atau internal lainnya, untuk menanganinya yaitu salah satunya dengan komunikasi.


"Penanganan konflik dalam organisasi, yaitu bisa dengan cara kompromi, komunikasi, kolaborasi, transparansi harus dijaga serta harus mengakomodir,” katanya.

Konflik tidak melulu buruk, melainkan dapat berdampak baik, menjadi pengguggah bagi organisasi untuk lebih baik dari konflik yang timbul.


“Karena tidak selamanya dampak konflik itu tidak baik, dengan adanya konflik kita harus pandai mengelola, bukan dihindari karena konflik yang dikelola bisa membangun, membuat orang termotivasi untuk terus berpikir, berjuang," ucapnya.


Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) KBB H Yusuf Sugiana mengatakan dengan tema yang dipilih diharapkan kader IPNU-IPPNU mau bergerak memajukan Nahdlatul Ulama


"Berdasarkan tema progresifitas yang artinya bergerak. Mau bergerak untuk memajukan Nahdlatul Ulama. Kader IPNU IPPNU tidak perlu santri tetapi ingat perkataan Hadratussekh Hasyim Asy'ari “Siapa yang mau mengurusi NU, saya anggap ia santriku. Siapa yang jadi santriku, saya do’akan husnul khotimah beserta anak cucunya,” ujarnya. 


Dalam acara pembukaan Lakmud ini turut hadir Sekretaris PCNU KBB H Yusuf Sugiana, Ketua Lazisnu, pengasuh pesantren Riyadlul Huda KH Aceng Mumin, Ketua Fatayat NU KBB Iis Masruroh, Ketua PC IPNU KBB Hipni, Ketua PC IPPNU Nurhabibah, Ketua DPD KNPI KBB Iip Saripudin. 


Pewarta: Ai Yulianti
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru