• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 4 Juli 2024

Kabupaten Tasikmalaya

Seminar Pesantren Hijau: Menyelamatkan Lingkungan dari Darurat Sampah

Seminar Pesantren Hijau: Menyelamatkan Lingkungan dari Darurat Sampah
Pondok Pesantren Cipasung di Tasikmalaya menggelar Seminar Pesantren Hijau dalam rangka menyambut Haul Akbar Masayikh pada Sabtu (22/6/2024). (Foto: NU Online Jabar)
Pondok Pesantren Cipasung di Tasikmalaya menggelar Seminar Pesantren Hijau dalam rangka menyambut Haul Akbar Masayikh pada Sabtu (22/6/2024). (Foto: NU Online Jabar)

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Cipasung di Tasikmalaya menggelar Seminar Pesantren Hijau dalam rangka menyambut Haul Akbar Masayikh pada Sabtu (22/6/2024). Acara ini menjadi momen penting bagi pesantren untuk menggalang kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah demi menyelamatkan lingkungan.


Acara yang dipandu oleh Diwan Masnawi sebagai moderator itu mengangkat tema "Taubat Ekologis: Kemandirian Pesantren Kelola Darurat Sampah", menghadirkan Wahyudi Anggoro Hadi sebagai pembicara utama. 


Wahyudi, yang dikenal sebagai penerima ASEAN Leadership Award, telah sukses dalam mengelola sampah di Desa Panggungharjo, Yogyakarta, tanpa mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) konvensional.


Dalam seminar ini, Wahyudi menyoroti empat infrastruktur utama yang diperlukan untuk efektif mengelola sampah: politik, sosial, ekonomi, dan teknologi. Menurutnya, membangun kesadaran politik dan sosial di masyarakat sangat penting sebelum menerapkan teknologi pengelolaan sampah. 


Pendekatan ini, kata dia, telah terbukti berhasil di desanya, di mana masyarakat aktif dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi lokal.


Pesantren Cipasung, melalui acara ini, tidak hanya bertujuan melahirkan santri yang cerdas keagamaan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan. Visi mereka, "Santri Mampu Membina Umat", tercermin dalam komitmen mereka untuk menjadi agen perubahan dalam isu lingkungan.


Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pondok pesantren lain di Tasikmalaya, sekolah-sekolah, karang taruna, dan masyarakat umum, menunjukkan antusiasme yang besar dalam mengatasi masalah sampah. Diskusi aktif di sesi akhir acara menegaskan komitmen untuk mencari solusi konkret dalam pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.


Moderator acara, Diwan Masnawi, mengakhiri acara dengan menggarisbawahi pentingnya kerjasama dan kesadaran kolektif dalam menghadapi tantangan lingkungan. "Kami ingin mengajak untuk bersama-sama bermuhasabah memperbaiki wajah Islam yang sebenarnya, yaitu Islam yang cinta akan kebersihan dan keindahan," ujar KH Abdul Chobir, Sekretaris Yayasan Pesantren Cipasung, dalam pembukaan acara.


Dengan demikian, Seminar Pesantren Hijau di Pondok Pesantren Cipasung bukan hanya sebuah acara, melainkan tonggak awal bagi transformasi ke arah pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan, mengilhami masyarakat untuk bertindak nyata demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat.


Kontributor: Rian Ahmad Fauzan


Kabupaten Tasikmalaya Terbaru