Teladani Mama Ansor Melalui Haul, Keluarga dan Alumni Ponpes Al-Anshoriyah Ciracap Gelar Pengobatan Gratis
Sukabumi, NU Online Jabar
Acara Haul ke-17 Almarhum Almaghfurlah Mama Ansor Bin bapak Sanusi dan almarhumah Ibu Kultsum bin H. Muhtadin berlangsung cukup meriah dan khidmat.
Acara yang diikuti ratusan warga ini digelar di Komplek Pesantren Al-Anshoriyah Desa Ciracap Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi (21/07).
Menurut Perwakilan Keluarga Besar Almarhum dan Almarhumah, Ajengan Yahya Ansori mengatakan, acara Haul ini sebagai bentuk mengingat dan cinta keluarga, alumni, juga orang-orang terdekat terhadap keluarganya yang telah berpulang ke Rahmatullah.
“Tanda cintanya membantu dengan mengirimkan do’a dan shodaqoh yang dikerjakan oleh manusia yang masih hidup, khususnya keluarga dan orang terdekat yang diniatkan khusus untuk Almarhum & Almarhumah", katanya
Dengan mengutip pendapat Imam Ahmad Bin Hambal, ajengan Yahya menerangkan tentang fase alam kehidupan manusia mulai dari alam dunia hingga alam barzah dan akhirat.
"Di Dunia kita dituntut untuk beribadah kepada Allah SWT dan menjauhi larangannya. Alam Barzah kewajiban ini tidak dituntut lagi, tapi bisa menikmati apa yang diperbuat oleh manusia di muka bumi untuknya," tuturnya
Pada momen haul tersebut, serangkaian acara digelar, mulai dari Tabligh Akbar hingga Pengobatan Massal kepada warga masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu cucu Mama Ansor, Hasbi Raudul Ulum menyampaikan bahwa momen haul sebagai ruang meneladani jasa Almarhum.
Menurut Hasbi, upaya meneladani ini harus sampai pada gerakan sosial yang nyata di tengah masyarakat.
"Kami menggelar pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar, sebagai ungkapan cinta kasih yang sering dicontohkan mama." Ucapnya hasbi.
Pria yang akrab disapa apeng ini juga menambahkan, pihaknya telah membagikan 250 kupon pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.
"Kupon itu dibawa saat akan diperiksa, agar tertib, mengingat tempat untuk melaksanakan pengobatan juga terbatas." Pungkasnya.
Untuk diketahui, tak kurang 500 jema’ah hadir berdatangan, baik dari unsur Tokoh Agama, Tokoh Pemerintah, Tokoh Masyarakat, Para Santri pondok pesantren, Anak-anak Yatim, Jama’ah Majlis Ta'lim dan masyarakat umum.
Pewarta: Amus Mustaqim