• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Kabupaten Sukabumi

Stadium General Upaya STAI Al-Masthuriyah Bentengi Mahasiswa dari Paparan Radikalisme

Stadium General Upaya STAI Al-Masthuriyah Bentengi Mahasiswa dari Paparan Radikalisme
Ketua STAI Al-Masthuriyah, KH Abubakar Sidik
Ketua STAI Al-Masthuriyah, KH Abubakar Sidik

Sukabumi, NU Online Jabar
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Masthuriyah menggelar acara Stadium General dengan tajuk "Indonesia aman, Indonesia bebas radikalisme" bersama Direktur Hukum TNI Angkatan Darat Brigjen TNI. Dr H. Ateng Karsoma, di Auditorium Al-Masthuriyah, Tipar, Cisaat Sukabumi, pada Rabu (30/08).


Ketua STAI Al-Masthuriyah, KH Abubakar Sidik mengatakan, bagi mahasiswa Stadium General dengan tema Indonesia aman bebas radikalisme ini sebagai penguatan keilmuan. 


Kang Bakang, sapaan akrabnya meyakini, mahasiswa didikannya tersebut dalam keadaan baik-baik saja, jauh dari paham radikalisme.


"Untuk mahasiswa, ini penguatan keilmuan tentang radikalisme. saya tidak dalam konteks menyuruh mahasiswa radikal, saya bisa menjamin bahwa mahasiswa STAI Al-Masthuriyah ini baik-baik semua," tutur Kang Bakang,  saat diwawancara. 


Kendati demikian, Kiai yang juga salah seorang pengurus PWNU Jawa Barat ini menyebut bahwa pengaruh Radikalisme dari luar dinilainya sangat deras. 


Jadi, menurut Kang Bakang, Stadium General tersebut sebagai upaya STAI Al-Masthuriyah dalam membentengi mahasiswa berikut agar tidak terpapar radikalisme.


"Tapi dia (mahasiswa) harus juga memberikan pemahaman kepada orang tentang bahayanya radikalisme, jadi bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk orang lain, Namanya juga kampus pengerakan umat," terang Kang Bakang, yang juga mantan Kepala Kemenag Kota Sukabumi itu.


Sementara itu, Direktur Hukum TNI Angkatan Darat Brigjen TNI. Dr H. Ateng Karsoma mengaku optimis, karena dengan tegaknya Republik ini, karena semua berhasil mengatasi paham radikalisme. "Saya yakin, kedepan Indonesia akan lebih kuat," tegasnya.


Selain itu, Ateng juga meyakini bahwa anak muda saat ini, terutama mahasiswa sudah memahami dan menyadari betapa bahayanya paham radikalisme. "Materi ini kalau diterapkan dalam kehidupan berbangsa bernegara, saya yakin bisa," lanjutnya.


Menurut Ateng, posisi mahasiswa itu sebgai garda terdepan dalam membentengi paham radikalisme. Dia juga berharap mahasiswa bisa berperan aktif dan menularkan ilmunya kepada para pelajar dan masyarakat di lingkungannya tentang bahaya paham radikalisme. 


"Terus terang saya sampaikan sumber daya kami untuk menyampaikan hal-hal ini terbatas kalianlah (mahasiswa) yang akan banyak bersosialisasi dengan masyarakat dengan pelajar yang ada dibawahnya," bebernya.


"Dan kalian, tingkat kematangannya mahasiswa ini kalau kita ukur, kita nilai, itu istilahnya sudah cukup bisa membedakan mana yang baik mana yang benar atau dalam konteks kita ketatanegaraan," pungkasnya.


Pewarta: Amus Mustaqim
Editor: Abdul Manap
 


Kabupaten Sukabumi Terbaru