Kabupaten Sukabumi

KH Ma'ruf Amin Hadiri Studium General di STAI Al Masthuriyah Sukabumi, Bahas Pentingnya Ekonomi Syariah

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:10 WIB

KH Ma'ruf Amin Hadiri Studium General di STAI Al Masthuriyah Sukabumi, Bahas Pentingnya Ekonomi Syariah

Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia sekaligus Bapak Ekonomi Syariah Indonesia, KH Ma’ruf Amin (Foto: Istimewa)

Sukabumi, NU Online Jabar 
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Masthuriyah Sukabumi menggelar Studium General dengan menghadirkan Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia sekaligus Bapak Ekonomi Syariah Indonesia, KH Ma’ruf Amin, di Auditorium Al Masthuriyah, Rabu (22/01).


Ketua STAI Al Masthuriyah, Dr. Abubakar Sidik, menekankan pentingnya ekonomi syariah di tengah mayoritas penduduk muslim di Indonesia. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa kehadiran KH Ma’ruf Amin diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan dan penerapan ekonomi syariah.


“Makanya saya undang beliau agar kita mampu menghadirkan dan menyuarakan ekonomi syariah,” ujarnya.


Kang Bakang, sapaan akrabnya, juga menyebut bahwa kehadiran perwakilan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, seperti Wakil Bupati terpilih Andres, dapat mendorong optimalisasi penerapan sistem ekonomi syariah di Sukabumi ke depannya.


Dalam pemaparannya, KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa bagi umat Islam, penerapan sistem ekonomi syariah bukanlah sekadar pilihan, melainkan kewajiban.


“Ekonomi syariah itu bagi umat Islam sudah menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan. Dan bagi negara, ini sudah menjadi bagian dari sistem nasional karena kita menganut dual economic system. Jadi, konvensional ok, syariah ok,” jelasnya.


Kiai Ma’ruf juga mengungkapkan bahwa secara kelembagaan, ekonomi syariah di Indonesia telah berkembang pesat. Ia menyebut, dari 38 provinsi, sebanyak 31 di antaranya telah memiliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).


“Potensi ekonomi syariah itu besar. Meski saat ini belum sepenuhnya tercapai, kita akan terus berupaya agar potensi itu terwujud,” paparnya.


Meski demikian, KH Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa bagi umat Islam, sistem konvensional yang mengandung unsur riba dilarang dalam ajaran agama. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya keberadaan sistem ekonomi syariah sebagai solusi.


“Bagi umat Islam, tidak ada pilihan selain melaksanakan ekonomi syariah. Jika tidak dilaksanakan, ada konsekuensi spiritual, yaitu mendapatkan murka dari Allah,” tambahnya.


Ia juga menyoroti penerapan ekonomi syariah di kalangan non-Muslim, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai contoh, di Sulawesi Utara, meskipun gubernurnya non-Muslim, sistem ekonomi syariah tetap dijalankan. Begitu pula di negara-negara seperti Jepang dan Korea yang telah mengembangkan produk halal di sektor farmasi, wisata, dan kosmetik demi nilai bisnisnya.


“Yang menguasai produk halal dunia saat ini justru bukan orang Islam. Kita tertinggal, padahal potensinya sangat besar. Karena itu, kita harus mengembangkan ekonomi syariah lebih serius,” pungkasnya.


Acara ini juga dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Masthuriyah, Drs. KH Azis Masturo; Anggota Komisi IX DPR RI, Zainul Munasichin; Ketua Dewan Syuro PKB Jawa Barat; Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan; Kapolres Sukabumi; Wakil Bupati Sukabumi terpilih Andreas; Dandim Sukabumi; dan sejumlah tamu undangan lainnya.