• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Kabupaten Cirebon

Semarak Literasi Digital Jawa Barat: Upaya Kaum Santri Buntet Pesantren Melawan Hoaks

Semarak Literasi Digital Jawa Barat: Upaya Kaum Santri Buntet Pesantren Melawan Hoaks
Semarak Literasi Digital Jawa Barat: Upaya Kaum Santri Buntet Pesantren Melawan Hoaks
Semarak Literasi Digital Jawa Barat: Upaya Kaum Santri Buntet Pesantren Melawan Hoaks

Cirebon, NU Online Jabar
Ruang digital tak hanya menjadi ajang silaturahmi antar pengguna medsos, agar dapat merajut hubungan pergaulan digital. Tetapi, hari ini ruang digital laksana tungku, jemari para penggunanya menyodorkan kayu bakar berupa hujatan dan ujaran kebencian. 


Selain itu, di zaman yang serba digital ini banyak bermunculan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab. Jika tidak ada kehati-hatian, masyarakat pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu yang dapat merugikan semua pihak. 


Terkait hal itu, maka di perlukanlah suatu etika dalam menggunakan media sosial agar tidak saling menghina ataupun menuduh orang lain tanpa alasan yang jelas. Karena pada dasarnya hal seperti itulah yang nantinya akan terjerat hukum karena kurang hati-hati dalam menyebarkan informasi pada internet.


Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menegaskan kepada masyarakat atau dalam hal ini santri untuk melek digital dan bijak dalam bermedsos


"Masyarakat dewasa ini banyak yang terkena dampak negatif dari penyebaran berita palsu, saya imbau agar lebih jeli dan cermat dalam memanfaatkan sosial media," terang Kang Uu sapaan akrabnya dalam acara Semarak Literasi Digilat Jawa Barat di di GOR Mbah Muqoyyim Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Senin (19/6/2023).


Kang Uu lanjutnya menyampaikan pemerintah akan terus mendorong masyarakat untuk lebih hati-hati dalam menyerap pendistribusian informasi di media sosial agar tidak langsung disebarluaskan.


Acara Semarak Literasi Digital Jawa Barat ini merupakan acara kolaborasi antara Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK) Jawa Barat bersama Jabar Saber Hoaks, Diskominfo Provinsi Jawa Barat dan YLPI Buntet Pesantren.


Menurut Ketua Relawan TIK Jawa Barat, Fajar Muharom, media sosial masih menjadi rujukan dalam penggalian informasi apapun, termasuk didalamnya untuk mencari kebenaran informasi dan mengedukasi literasi digital bagi masyarakat di wilayah Jawa Barat.


"Kondisi media sosial saat ini yang kerap diwarnai produk konten yang belum tentu memberi manfaat juga status kebenaran informasinya, media sosial sampai saat ini belum bisa dipertanggungjawabkan atas segala informasi yang disebarkannya," ujarnya


Fajar mengimbau kepada masyarakat dan santri Cirebon untuk hati-hati sebelum meneruskan informasi yang belum tahu kebenarannya “Diimbau agar masyarakat di wilayah Cirebon dan Jawa Barat khususnya santri jangan sampai menjadi korban atau pelaku penyebar berita bohong,” tuturnya


Perlu diketahui bersama, bahwa visi dari RTIK dalam hal ini menjadikan Relawan TIK sebagai pribadi, sekaligus warga masyarakat unggulan, yang siap siaga mengemban misi sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan atau penguasaan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa.


"Acara ini menjadi bagian dari membangun komitmen bersama, dalam meliterasi warga di sekitaran Buntet dan Jawa Barat tentunya dimana sudah memiliki kepengurusan resmi relawan TIK di wilayah masing-masing," pungkasnya 


Pewarta: Abdul Majid Ramdhani


Kabupaten Cirebon Terbaru